Prabowo soal Pemuda Ogah Jadi Petani: Mereka Lihat Bapaknya Tak Untung-Susah

Prabowo soal Pemuda Ogah Jadi Petani: Mereka Lihat Bapaknya Tak Untung-Susah

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 12 Jan 2024 15:47 WIB
Prabowo Subianto. (Rumondang/detikcom)
Foto: Prabowo Subianto. (Rumondang/detikcom)
Jakarta -

Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto membahas masalah regenerasi petani di Indonesia. Menurutnya banyak anak muda enggan jadi petani karena melihat orang tuanya tidak untung dan hidup susah.

"Kenapa berkurang petani, karena anak-anak muda melihat bapaknya tidak untung. Hidupnya susah. Nilai tukarnya tidak cocok dan bahwa neoliberal ini membuat anaknya petani sulit dapat the basic services saja, sekolah bagus," katanya dalam Dialog Bersama Kadin di Djakarta Theater, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Prabowo menegaskan petani harus dibantu agar hidupnya makmur sehingga anaknya mau bekerja di bidang itu. Ia lalu membandingkan kesejahteraan petani di Indonesia dengan Jerman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Prabowo meski petani di Jerman tinggal ke desa yang bau kotoran hewan, tapi mereka memiliki rumah yang bagus. Hal ini berdasarkan pengalamannya langsung pergi ke Jerman.

"Seperti petani di Jerman, dan di mana-mana, dia kerja di ladang sore, dia naik mobil. Dia ke disko malam-malam. Saya pernah ke desanya Jerman, bau tahi sapi tapi mobilnya golf. Rumahnya bagus," sebutnya.

ADVERTISEMENT

"Sore-sore dia udah langsung ganti baju malam-malam dia dansa di disko. Anak-anak muda mau jadi petani di Jerman, kita harus bikin anak-anak muda Indonesia mau jadi petani di Indonesia," bebernya.

Pada kesempatan itu ia juga meminta kemudahan distribusi pupuk kepada petani. Prabowo berharap distribusi pupuk tidak lewat banyak perantara, sementara pupuk subsidi juga jangan diperdagangkan.

"Pupuk harus ke petani. Jangan pupuk banyak perantaranya. Jangan dibiarkan diperdagangkan, itu pupuk subsidi untuk rakyat," tutupnya.

(ily/fdl)

Hide Ads