Perusahaan animasi milik Walt Disney, Pixar Animation Studio, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada 300 karyawannya. PHK disebut dilakukan karena Pixar telah menyelesaikan sejumlah proyek produksinya.
Menurut informasi yang diperoleh Reuters pada Kamis (11/1/2024), PHK dilakukan karena jumlah karyawan Pixar lebih dari yang dibutuhkan. Dalam laporannya, TechCrurch menyebut jumlah PHK tahun inu akan mencapai lebih dari 20% dari total karyawan. Dari total 1.300 pegawai, sebanyak 300 di antaranya akan diberhentikan pada bulan-bulan yang akan datang.
Namun, sumber Reuters meragukan laporan TechCrunch. Sumber ini membantah angka PHK tersebut dan menjelaskan Pixar belum menentukan berapa banyak karyawan yang bakal kehilangan pekerjaan. PHK sendiri tidak akan terjadi dalam waktu dekat.
Sumber ini juga tidak memberi perkiraan berapa karyawan yang akan dipecat oleh Pixar. Tapi ia menegaskan, bahwa PHK tidak akan berdampak pada proses produksi film-film Pixar. Disney sendiri tidak menanggapi permintaan komentar yang dilayangkan Reuters.
Sebagai informasi, CEO Disney Bob Iger, diketahui mengubah keadaan perusahaan pada 2022. Ia mengisyaratkan Disney akan mengurangi konten streaming untuk menekan biaya. Berbagai acara dan film yang telah dibuat pun akan dilisensikan kepada pihak ketiga.
Pada Juli 2023, Pixar pun telah menghilangkan sekitar 75 posisi termasuk dua eksekutif di balik film 'Lightyear' yang disebut mengecewakan. Menurut laporan Reuters, penghilangan 75 posisi itu adalah PHK terbesar yang dilakukan Pixar dalam satu dekade terakhir.
Pixar sendiri terkenal menghasilkan berbagai film animasi fenomenal, di antaranya Toy Story", "The Incredibles" dan "Finding Nemo". Film 'Elemental' yang dikeluarkan tahun lalu bahkan meraup untung US$ 500 juta atau Rp 7 triliun (kurs Rp 15.556) dalam penjualan tiket di seluruh dunia.
(rrd/rir)