Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin bercerita mengenai alat utama sistem pertahanan (alutsista) yang dipakai dalam perang Rusia-Ukraina. Alutsista bekas sendiri tengah menjadi sorotan di Indonesia terutama usai debat calon presiden (capres) beberapa waktu lalu.
Bobby sendiri memilih istilah alutsista berumur. Dia mengatakan, alutsista berumur masih digunakan dalam perang. Pada perang Rusia-Ukraina, kata dia, Rusia masih menggunakan tank T-72 tahun 1968 dan masih layak tempur.
Tak cuma tank, Rusia juga masih menggunakan pesawat Sukhoi SU-25. Bahkan, Rusia masih menggunakan pesawat era Uni Soviet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan untuk menjaga Air Force One-nya itu masih pakai pesawat SU Sukhoi 27 yang bukan produk Rusia sebenarnya. Itu masih produk Uni Soviet itu tahun 76-78," katanya dalam acara Membangun Kekuatan Pertahanan di Kawasan Regional yang disiarkan Youtube Media Center Indonesia Maju, Jumat (12/1/2024).
Selain itu, dia mengatakan, Israel masih menggunakan tank Merkava saat melawan Hamas. Dia bilang, tank ini dibuat tahun 1978.
Dalam alutsista, dia mengatakan, salah satu yang terpenting ialah perawatan. "Yang penting di melakukan perawatan strukturnya," katanya.
Pada kesempatan itu, dia juga menuturkan, umur alutsista bukanlah hal yang penting. Namun, bos induk holding industri pertahanan BUMN ini mengungkap, ada tiga hal penting yang harus dijaga.
Pertama, operating readiness atau kesiapan operasi. Kedua, combat readiness atau kesiapan tempur.
"Yang ketiga yang paling penting safety sama worthiness levelnya. Jadi keselamatan dari kru di dalamnya itu levelnya sampai mana," katanya.
(acd/kil)