Maskapai Amerika Serikat (AS) ramai-ramai menunda dan membatalkan penerbangan. Langkah ini dilakukan karena cuaca ekstrem badai musim dingin yang melanda negara tersebut hingga menyebabkan mati listrik.
Cuaca ekstrem ini diperkirakan mempengaruhi kinerja bisnis di 12 negara bagian. Karena kemungkinan sejumlah bisnis menghentikan aktivitasnya.
Mengutip Reuters, Sabtu (13/1/2024) berdasarkan informasi dari situs FlightAware, 2.058 penerbangan dibatalkan dan 5.846 penerbangan ditunda. Jika dijumlahkan totalnya 7.904 penerbangan yang dibatalkan hingga ditunda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contohnya, maskapai Southwest Airlines yang membatalkan 401 penerbangan, diikuti oleh SkyWest 358 penerbangan. Kemudian, United Airlines membatalkan 284 penerbangan sejauh ini.
Southwest Airlines mengatakan dalam peringatan perjalanannya bahwa beberapa penerbangannya di Chicago, Detroit dan Omaha mungkin terkena dampaknya. Administrasi Penerbangan Federal (FAA) juga telah memperingatkan bahwa awan, salju, dan kekuatan angin dapat menunda penerbangan di bandara tertentu.
(ada/ara)