Mantan Kepala Cabang Kantor Pos Inggris, Seema Misra, menuduh bos IT Fujitsu hidup dari 'uang darah' dan tinggal di mansion mewah seharga 2 juta pound sterling atau sekitar Rp 39,400 miliar (kurs Rp 19.700). Misra sebelumnya dipenjara karena skandal Kantor Pos yang melibatkan Horizon.
"Banyak orang kehilangan nyawanya. Saya selalu mengatakan mereka tidak kehilangan nyawa, Kantor Pos dan Fujitsu membunuh mereka, jadi tangan mereka berlumuran darah. Begitu banyak orang yang tidak dapat melihat namanya dibersihkan," kata Misra, dikutip detikcom dari Mirror UK, Senin (15/1/2024),
Sebagai informasi, Horizon adalah sistem akuntansi yang dikembangkan ICL Pathway milik Fujitsu. Ratusan karyawan Kantor Pos dihukum antara tahun 1999 dan 2015 atas tuduhan pembukuan palsu, pencurian, dan penipuan akibat kesalahan sistem.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adalah, Paul Patterson, kepala eksekutif Fujitsu cabang Eropa, yang mengembangkan sistem IT Horizon. Ia tercatat memiliki rumah besar dengan enam tempat tidur di kawasan elit.
Wanita 48 tahun itu mengaku sempat berniat bunuh diri. Ia dijatuhi hukuman penjara 15 bulan atas tuduhan pencurian dan pembukuan palsu. Namun niatnya itu urung dilakukan karena ada bayi 7 minggu di kandungannya.
Di sisi lain ia juga kehilangan apartemennya setelah Kantor Pos menyita aset propertinya. Sejumlah korban juga dilaporkan bunuh diri. Ia pun menuntut Fujitsu memberikan kompensasi. "Ketika saya keluar dari penjara, dalam waktu beberapa bulan Kantor Pos menyita properti saya," tuturnya.
Imigran asal India ini mengaku bersalah atas pembukuan palsu tetapi bukan karena pencurian. Namun ia dinyatakan bersalah di pengadilan mahkota Guildford.
Misra dituduh mengambil lebih dari Β£ 74,000. Tuduhannya lalu dibatalkan pada tahun 2021 tetapi dia belum mendapatkan kompensasi penuh. Sementara itu Patterson tidak dituduh melakukan kesalahan pribadi.
Namun ia akan diperiksa oleh anggota parlemen Inggris minggu depan sebagai bagian dari penyelidikan undang-undang yang diluncurkan pada tahun 2020, bersama dengan bos Kantor Pos Nick Read.
Menteri Kantor Pos Kevin Hollinrake ingin mereka yang berada di balik skandal itu dipenjara. Sementara mantan wakil kepala kantor pos Yvonne Tracey bakal mencalonkan diri melawan pemimpin Lib Dem Sir Ed Davey dalam pemilihan umum. Ini sebagai protes atas perannya sebelumnya sebagai Menteri Kantor Pos.
Sementara itu Fujitsu sudah menyampaikan permohonan maaf. "Fujitsu telah meminta maaf atas perannya dalam penderitaan (kepala kantor pos). Fujitsu berkomitmen penuh untuk mendukung penyelidikan guna memahami apa yang terjadi dan mengambil pelajaran darinya," pungkasnya.
(ily/fdl)