Viral Jokowi Disebut Janji Angkat Jutaan CPNS Jika Anak Menang, Istana Bantah!

Viral Jokowi Disebut Janji Angkat Jutaan CPNS Jika Anak Menang, Istana Bantah!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 16 Jan 2024 13:22 WIB
Jakarta -

Media sosial dihebohkan dengan video Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Hasbi yang bicara soal janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melanjutkan program pengangkatan jutaan CPNS jika anaknya Gibran Rakabuming terpilih jadi wakil presiden.

Dikutip dari detikSuksel, dalam video yang beredar, Hasbi disebut sedang membuka acara Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa' Takalar, Rabu 10 Januari 2024. Di momen itu, Hasbi memaparkan kesulitan Pemkab Takalar mencari anggaran untuk membiayai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Dia juga meminta kepada guru-guru yang belum terangkat PPPK agar menunggu seleksi CPNS yang akan dibuka. Hasbi lantas mengaku Jokowi sudah menjanjikan pengangkatan CPNS jika anaknya menang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang belum terangkat mohon maaf tunggu pengangkatan CPNS, begitu caranya. Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan," kata Hasbi dalam video tersebut.

Istana Buka Suara

Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana membantah Jokowi menjanjikan soal pengangkatan CPNS seperti yang disebutkan Sekda Takalar. Ari menegaskan Jokowi tak pernah sama sekali memberikan janji soal CPNS apalagi bila dikaitkan dengan Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

"Tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengkaitkan proses rekrutmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada pemilu 2024," ujar Ari kepada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Lebih lanjut, Ari menyatakan perekrutan CPNS atau CASN 2024 merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang dirancang Kementerian PAN-RB sejak lama. Itu dilakukan untuk mempercepat reformasi birokrasi, dan untuk mewujudkan pelayanan publik yang berdampak bagi masyarakat.

"Ini tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024," tegas Ari.

Ari juga bilang kebijakan pemerintah mengenai Rekrutmen CASN 2024 telah disampaikan secara terbuka dan transparan oleh Jokowi ke publik tanggal 5 Januari 2024.

"Saat itu, Presiden menyatakan bahwa Pemerintah membuka formasi calon aparatur sipil negara tahun 2024, sebanyak 2,3 juta formasi. Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi terkait kebijakan ini," pungkas Ari.

(hal/ara)

Hide Ads