Respons Temuan BPK, Mentan Bikin Tim Bereskan Aset Tak Jelas Statusnya

Respons Temuan BPK, Mentan Bikin Tim Bereskan Aset Tak Jelas Statusnya

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 17 Jan 2024 19:08 WIB
Menteri Pertanian Amran Sulaiman
Menteri Pertanian Amran Sulaiman.Foto: Aulia Damayanti/detikcom
Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memerintahkan Inspektorat Jenderal membentuk tim khusus untuk menyelesaikan aset-aset yang disebut Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) belum jelas statusnya.

Amran menyatakan berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut dengan adanya tim khusus.

"Kami janji Insyaallah masalah aset kami bentuk tim khusus. Pak irjen tolong bentuk tim kecil," kata Amran di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Amran menyatakan bahwa Kementan siap untuk menyelesaikan masalah tersebut agar laporan keuangan Kementan menghasilkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Jadi dia juga meminta jajarannya untuk bersinergi menyelesaikan masalah tersebut.

"Masalah aset tadi kalau bisa, banyak hal yang diberikan maukan tadi, itu tolong diikuti dengan baik. Jangan sampai kita di hadapan presiden khususnya pertanian bukan WTP," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkap banyak aset Kementerian Pertanian (Kementan) yang tidak jelas statusnya. Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) IV Haerul Saleh mengatakan ketidakjelasan aset-aset tersebut berdampak apakah aset tersebut merupakan aset investasi Kementan atau tidak.

"Di dalam laporan keuangan 2023 terkait dengan implementasi no 17 investasi properti Kementan dan Badan Pangan Nasional perlu mengidentifikasi aset-aset mana saja yang memenuhi dijadikan sebagai properti investasi. Seingat saya, ada banyak beberapa aset Kementan belum jelas statusnya, jelas statusnya milik Kementan tetapi dikelola pihak ketiga," ungkapnya di acara Entry Meeting Pemeriksaan BPK atas Laporan Keuangan 2023, di Auditorium Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (17/1/2024).

Haetul juga mengungkap ada 7.509.290 meter persegi pada 8 Satuan Kerja Kementan yang belum bersertifikat. Ia pun meminta aset-aset itu segera diperjelas statusnya agar tidak bermasalah ketika dalam pemeriksaan BPK.

(ada/hns)

Hide Ads