Prabowo Sebut RI Harus Produksi Pangan Sendiri: Tidak Boleh Impor!

Prabowo Sebut RI Harus Produksi Pangan Sendiri: Tidak Boleh Impor!

Aulia Damayanti - detikFinance
Kamis, 18 Jan 2024 16:25 WIB
Menhan Prabowo Subianto dan Mentan Amran Sulaiman Bagi-bagi Benih Gratis ke Petani di Blora
Menhan Prabowo Subianto dan Mentan Amran Sulaiman Bagi-bagi Benih Gratis ke Petani di Blora. (Foto: Dok. Kementerian Pertanian)
Jakarta -

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia seharusnya bisa memproduksi pangan sendiri. Ia pun mendorong peningkatan produksi agar ke depan Indonesia mampu berdiri di kaki sendiri tanpa bergantung pada kebijakan impor.

Hal ini diungkapkan Prabowo saat melakukan kunjungan kerja bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ke Blora, Jawa Tengah untuk menghadiri gerakan peningkatan produksi pangan melalui optimalisasi peran Lembaga Masyarakat Desa Hutan atau LMDH se Jawa Tengah.

"Bangsa kita harus bisa produksi pangan sendiri, tidak boleh kita impor dari luar. Ini harus menjadi tekad kita bersama. Kita harus swasembada pangan dan beliau (Mentan Amran) sanggup untuk mengelola sehingga Indonesia akan swasembada pangan," kata Prabowo, dalam keterangannya, Kamis (18/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rakyat kita akan produksi pangan sendiri, rakyat kita akan berdiri di kaki sendiri dan kita tidak perlu bergantung pada bangsa lain," jelasnya.

Prabowo mengatakan, sektor pertanian adalah sektor yang paling vital, juga sektor yang paling strategis karena merupakan kebutuhan dasar masyarakat, bangsa dan negara. Apalagi, selama ini, pangan juga menjadi jantung bagi kehidupan rakyat Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Pangan adalah suatu komoditas yang strategis, tanpa pangan kita tidak ada negara, tanpa pangan tidak ada peradaban manusia. Karena itu sejak saya masih aktif di tentara saya berjuang di HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) dan juga bersama KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) untuk memperjuangkan swasembada pangan," katanya.

Prabowo juga mengapresiasi langkah dan kinerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang telah bekerja luar biasa menjaga kedaulatan pangan bangsa selama dua bulan menjabat sejak ditunjuk Presiden Joko Widodo pada 25 Oktober 2023 lalu.

"Saya berterimakasih karena saya melihat kemampuan beliau dan tekad beliau (Andi Amran Sulaiman yang baru 2 bulan menjabat beliau sudah berbuat banyak dan sungguh-sungguh untuk bangsa ini," ujar Prabowo.

Di tempat yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pihaknya juga tengah menggenjot produksi demi kembalikan swasembada pangan.

Salah satu langkahnya adalah untuk pemenuhan pupuk kepada petani. Amran meyakini saat ini kebutuhan pupuk untuk petani sudah lebih dari cukup karena Presiden Joko Widodo telah menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp 14 triliun.

"Kami paham petani butuh pupuk, makanya kami meminta tambahan pupuk. Kami bawa langsung Dirut pupuk dari Jakarta. Selama saya keliling 11 provinsi, keluhan utamanya adalah pupuk. Kami mencatat beberapa permasalahan di antaranya LMDH kurang mengakses pupuk. Kami mencoba bermohon kepada Bapak Presiden dan didukung oleh Menteri Pertahanan. Untuk itu Babinsa kami libatkan untuk memberikan penyuluhan kepada Petani," katanya.

Menurut Amran, saat ini pemerintah sudah mempermudah regulasi pengambilan pupuk subsidi karena hanya dengan menggunakan KTP tanpa kartu tani. Kemudahan ini diberikan agar petani bisa meningkatkan produksi serta meningkatkan nilai kesejahteraannya.

"Saya katakan kepada seluruh petani yang tidak memiliki kartu tani bisa menebus dengan KTP. Dan kalau ada distributor yang bermain-main maka akan kami cabut izin usahanya," pungkasnya.

(ada/das)

Hide Ads