Jaringan supermarket Walmart telah mengumumkan akan menaikkan gaji seluruh karyawannya yang ada di Amerika Serikat (AS). Kenaikan gaji ini berlaku mulai bulan depan atau per 1 Februari mendatang.
Melansir dari Business Insider, Jumat (19/1/2024), sebelumnya rata-rata gaji pegawai toko Walmart berada di kisaran US$ 117,000 atau setara dengan Rp 1,82 miliar (kurs Rp 15.625/dolar AS) per tahun.
Namun dengan adanya kenaikan gaji ini, upah para karyawan akan meningkat jadi UD$ 128,000 atau Rp 2 miliar per tahun. Bila dihitung per bulan, para manajer toko ini dapat membawa pulang Rp 166,66 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci, karyawan dengan kisaran gaji tahunan terendah akan mengalami kenaikan terbesar, melonjak dari US$ 65.000 (Rp 1,01 miliar) menjadi US$ 90.000 (Rp 1,4 miliar). Sedangkan mereka yang sudah mendapat gaji tertinggi akan tetap di angka US$ 170.000 (Rp 2,65 miliar).
Tidak hanya kenaikan gaji, perusahaan juga menawarkan bonus tahunan sebesar 200% atau dua kali lipat dari gaji pokok. Jumlah bonus ini naik dari sebelumnya yang sudah berada di angka 150% dari gaji pokok.
"Kami melihat investasi pada Anda (kenaikan gaji dan bonus) sebagai investasi pada budaya kerja kami, nilai-nilai inti kami, dan pengalaman kerja sehari-hari setiap karyawan di setiap toko," Kata Kepala Operasional Toko Walmart, Cedric Clark.
"Berinvestasi pada Anda adalah investasi untuk masa depan kami," terangnya lagi.
Sebagai informasi, saat ini Walmart diperkirakan telah mempekerjakan 1,6 juta orang di AS dengan mengoperasikan lebih dari 4.600 toko ritel. Dengan adanya kenaikan gaji dan bonus ini, perusahaan berharap bisa lebih kompetitif dalam hal perekrutan karyawan.
(fdl/fdl)