Calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka menjawab kritik cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md soal Food Estate. Mahfud dan Cak Imin menilai program Food Estate gagal dan mesti dihentikan.
Gibran mengakui ada sebagian food estate yang gagal. Namun di Gunung Mas Kalimantan Tengah (Kalteng), ia mengklaim food estate berhasil panen untuk komoditas jagung dan singkong.
"Jangan kita berikan narasi menakutkan kepada warga, intinya adalah program-program yang sudah berjalan sekarang, nomor 1 dan 3 ini kan kompak Food Estate gagal. Saya tegaskan lagi pak, memang ada yang gagal, tapi ada yang berhasil juga yang sudah panen, misal di Gunung Mas Kalteng itu sudah panen jagung dan singkong, cek saya ininya, datanya" ujar Gibran dalam acara Debat Pilpres keempat di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gibran mengajak untuk menyuarakan optimisme dan tidak memberikan narasi yang menakutkan masyarakat.
![]() |
Sebelumnya, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memaparkan visi-misinya terkait pembangunan, energi, pangan hingga agraria di debat cawapres malam ini. Cak Imin menyindir soal seseorang yang memiliki kuasa atas tanah 550 ribu hektare dan mengatakan masalah pangan dengan food estate mesti dihentikan.
"Hasil sensus pertanian BPS menunjukkan bahwa 10 tahun terakhir telah terjadi jumlah petani rumah tangga gurem, rumah tangga petani gurem berjumlah hampir 3 juta. Ini artinya 16 juta rumah tangga petani hanya memiliki tanah setengah hektare," ucap Cak Imin, dikutip dari detikNews.
Dia kemudian menyindir soal seseorang yang memiliki kuasa atas tanah 500 ribu hektare. "Sementara ada seseorang yang memiliki tanah 500 ribu hektare sebagai kekuasaan yang diberikan negara kepadanya," ucapnya.
Sementara itu Cawapres nomor urut 03, Mahfud MD menyebut proyek Food Estate menjadi salah satu proyek pemerintah yang gagal dalam menjaga kelestarian lingkungan. Dia bilang, proyek ini justru merusak lingkungan dan membuat rugi negara.
"Untuk menjaga kelestarian lingkungan alam kita, kita punya program petani bangga bertani, di laut jaya, nelayan sejahtera," tutupnya.
(ily/rrd)