Jokowi Geber Program Indonesia Pintar, Wanti-wanti Dananya Jangan buat Pulsa

Jokowi Geber Program Indonesia Pintar, Wanti-wanti Dananya Jangan buat Pulsa

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 22 Jan 2024 21:36 WIB
Ada momen menarik saat Jokowi membagikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Gorontalo. Presiden RI itu mengajak swafoto sejumlah anak sekolahan di sela-sela acara.
Foto: Antara Foto
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) 2024 di Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Senin, 22 Januari 2024. Bantuan PIP diberikan kepada para siswa dalam bentuk tabungan dengan besaran nominal yang telah ditentukan.

"Anak-anakku sudah tau semuanya ya bantuan untuk program Indonesia pintar ini yang SD diberikan Rp 450 ribu per tahun sudah tau? Ini nanti dimasukkan di tabungan ini ya. Kemudian yang SMP Rp 750 ribu sudah tau? Yang SMA Rp 1,8 juta," katanya, dikutip dari situs Kementerian Sekretariat Negara, Senin (22/1/2024).

Kepada para siswa, Kepala Negara mendorong agar bantuan tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan sekolah seperti membeli buku, seragam, maupun kebutuhan sekolah lainnya. Ia mengingatkan bantuan itu bukan untuk membeli pulsa atau HP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uang ini digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan sekolah, untuk beli buku boleh? Untuk beli alat-alat tulis boleh? Untuk beli seragam boleh? Untuk beli sepatu bisa? Untuk beli pulsa handphone? Tidak boleh. Untuk beli handphone nggak boleh, untuk beli pulsa handphone tidak boleh," kata Jokowi.

Menurut Jokowi, pada tahun 2023, bantuan PIP telah diberikan kepada 18 juta siswa yang tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Sementara untuk tahun 2024, ia bersyukur bahwa jumlah siswa penerima bantuan PIP mengalami peningkatan secara bertahap.

ADVERTISEMENT

"Jadi yang sudah diberikan Program Indonesia Pintar ini, Kartu Indonesia Pintar ini 18 juta siswa dari Aceh sampai ke Papua dan untuk tahun ini naik. Tadi 18 juta itu tahun 2023, tahun 2024 naik menjadi 18,6 juta siswa," lanjut Presiden.

Tidak hanya sampai sekolah menengah, Jokowi menuturkan bahwa para siswa juga dapat mengajukan PIP hingga ke jenjang pendidikan tinggi. Untuk itu, ia terus memberikan semangat kepada para siswa untuk belajar karena persaingan dalam menempuh pendidikan tinggi sangat ketat.

"Mau kuliah (bisa) tapi belajar. Yang pengin kuliah angkat tangan? Yang SD juga enggak apa-apa angkat (tangan). Pengin kuliah angkat tangan. Berarti semua pengin kuliah ya sampai perguruan tinggi. Tapi anak-anak harus belajar semuanya karena persaingannya sangat berat," pungkasnya.

(ily/hns)

Hide Ads