Jurus Jokowi Tekan Angka Stunting di Jawa Tengah

Retno Ayuningrum - detikFinance
Selasa, 23 Jan 2024 14:24 WIB
Foto: Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung salah satu puskesmas di Jawa Tengah terkait ketersediaan alat ultrasonografi (USG) atau pendeteksi kehamilan. Pengecekan alat USG ini sebagai langkah untuk menekan angka stunting di Jawa Tengah.


"Pagi hari ini saya datang ke Puskesmas Toroh 1 di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ingin memastikan bahwa Puskesmas memiliki USG untuk mengecek kehamilan. Tadi saya sudah cek sistemnya bagus, alatnya ada," kata Jokowi dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/1/2024).


Jokowi menyebut saat ini pemerintah telah memberikan USG kepada 10.000 Puskesmas di tanah air. Dengan ketersediaan alat pengecek kehamilan ini dapat mendeteksi kehamilan sejak dini. Dengan begitu, datanya dapat masuk ke data pusat di Jakarta.


Selain itu, pemerintah juga telah memberikan sebanyak 3.000 alat timbang bayi ke sejumlah Posyandu di Indonesia. Dengan penanganan sejak dini, Jokowi berharap dapat menekan stunting di Jawa Tengah.


"Ada 300.000 timbangan yang sudah kita berikan, yang sebelumnya nggak ada. Semuanya sedang diberikan timbangan sehingga dapat cek berat badan bayi, panjang balita, semuanya bisa dicek. Saya kira penanganan sejak dini seperti ini yang akan terus kita perbaiki," lanjutnya.


Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana menyebut bahwa angka stunting (tengkes) di wilayahnya pada 2022 lalu masih 20,8%. Ada kemungkinan angkanya justru naik menjadi 21% di akhir tahun 2023


"Jadi kalau kita lihat grafik dari tahun 2021 ini persentasenya kita ada di posisi 20,9 (persen) di tahun 2022 kita hanya turun 0,1 (persen) jadi di posisi 20,8," kata Nana saat memberikan sambutan di Gedung Gradika, Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (28/12/2023), dikutip dari detikjateng.


Meski begitu angka tersebut dinilai belum final. Dia masih optimistis stunting di Jateng bisa turun meski ada informasi bahwa angkanya justru akan naik.


"Kita berharap di tahun 2023 adanya suatu penurunan yang tajam tapi memang sampai saat ini untuk stunting belum turun, tetapi informasi yang saya dapat ada kemungkinan kita termasuk yang meningkat dari 20,8 jadi 21," jelasnya.


(rrd/rir)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork