Punya IPK 2,3 Bakal Susah Cari Kerja? Ini Kata HRD

Punya IPK 2,3 Bakal Susah Cari Kerja? Ini Kata HRD

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 23 Jan 2024 18:35 WIB
Ilustrasi kerja
Foto: Getty Images/NanoStockk
Jakarta -

Banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) sebagai salah satu syarat mendaftar lowongan kerja tertentu. Akibatnya mereka yang lulus dengan nilai rendah seperti IPK 2,3 atau di bawah akan kesulitan mencari kerja.

Praktisi HR (Human Resources) Audi Lumbantoruan mengatakan untuk mereka yang memiliki IPK 2,3 atau lebih rendah memiliki kecenderungan akan sulit diterima kerja, khususnya untuk bidang-bidang pekerjaan yang membutuhkan keilmuan bidang tertentu.

"Tergantung cari pekerjaannya yang model apa. Kalau pekerjaan yang sifatnya kemahiran sih nggak perlu (punya nilai bagus atau IPK 2,3 ke atas) ya, kecuali pekerjaan di perusahaan yang membutuhkan keilmuan tertentu," kata Audi saat dihubungi detikcom, Selasa (23/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Audi menjelaskan bidang pekerjaan yang membutuhkan bidang keilmuan tertentu seperti posisi manajemen, dokter, pengajar, atau bagian riset suatu perusahaan. Sebab biasanya perusahaan yang membuka lowongan kerja di bidang-bidang ini mensyaratkan IPK minimal 3 atau lebih tergantung kebutuhan atau kebijakan masing-masing.

"Dulu (rata-rata butuh IPK) 2,75 kemudian naik 3 kemudian naik lagi sekarang (butuh minimal IPK) 3,2 bahkan ada (perusahaan yang mensyaratkan IPK) 3,5," terangnya.

ADVERTISEMENT

Dengan begitu mereka yang punya IPK 2,3 atau lebih rendah kecenderungan akan ditolak perusahaan saat melamar pada posisi tertentu. Walaupun kondisi ini tidak mutlak atau pasti karena kembali lagi tergantung pada peluang yang diberikan perusahaan.

Sedangkan untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat teknis biasanya tidak begitu melihat IPK sebagai tolak ukur saat membuka lowongan. Sebab biasanya perusahaan akan lebih mempertimbangkan pengalaman kerja para pelamar.

"Dunia pekerjaan itu banyak selain yang tadi, kan masih banyak posisi-posisi, lebih banyak operasional ya, yang masih bisa dicoba untuk dilamar. Kan ada juga perusahaan-perusahaan yang tidak menitikberatkan pada IPK," jelas Audi.

(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads