Dalam sebuah perusahaan, pengelolaan aspek Health, Safety, and Environment (HSE) merupakan aspek yang sangat fundamental dan penting. Terlebih jika itu merupakan industri yang memiliki tingkat kompleksitas proses produksi dan teknologi yang tinggi.
Hal ini yang dilakukan PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), perusahaan pengolahan bijih nikel yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah ini menyadari betapa pentingnya menjaga keamanan dan keselamatan para pekerja, sehingga perusahaan terus melakukan berbagai upaya perbaikan maupun pengembangan dalam hal terkait Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menegaskan bahwa karyawan merupakan aset terpenting perusahaan, sehingga perusahaan terus melakukan berbagai inisiasi dari berbagai sisi untuk memperkuat komitmen dalam penerapan K3.
"Karyawan dan dukungan masyarakat sekitar area lingkar industri merupakan aset terpenting perusahaan, sehingga kami selalu berupaya meningkatkan pengelolaan K3 agar aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan terus terjaga," kata Mellysa, dalam keterangan tertulis, Selasa (23/1/2024).
Mellysa juga menambahkan, memasuki Bulan K3 Nasional di 2024 ini, PT GNI melakukan rangkaian kegiatan untuk mendukung dan memperkuat prosedur-prosedur K3 agar terus tercipta kesadaran dan menumbuhkan budaya K3 di lingkungan perusahaan seperti pelatihan, sertifikasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), dan sertifikasi Safety Awareness.
"Memasuki Bulan K3 ini, perusahaan membuat serangkaian acara untuk memperkuat aspek dan prosedur K3 dengan berbagai pelatihan dan sertifikasi. ini penting, karena dengan budaya K3 yang unggul, maka angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja dapat ditekan," ungkap Mellysa.
Materi safety awareness yang diikuti puluhan karyawan dari berbagai divisi ini antara lain, Pelatihan Inspeksi Lapangan K3, Pelatihan Lock Out dan Tag Out, dan Pelatihan Hot Work Permit.
Berbagai kegiatan ini merupakan upaya untuk memeriksa atau mendeteksi semua faktor mulai dari peralatan, proses kerja, material, area kerja, hingga prosedur yang berpotensi menimbulkan cedera atau penyakit akibat kerja (PAK).
Perusahaan juga mengadakan pelatihan sertifikasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) bagi ratusan karyawan selama 2023. Di samping pelatihan, PT GNI juga berupaya menjaga kualitas lingkungan terutama kualitas emisi yang dikeluarkan dari cerobong smelter sesuai standar peraturan lingkungan hidup yang berlaku.
Adapun pengujian kualitas emisi sumber tidak bergerak ini diuji oleh laboratorium terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan teregistrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ke depannya, PT GNI terus berupaya melakukan berbagai inisiatif ini secara berkelanjutan dengan terus fokus pada target perusahaan dengan mengutamakan keselamatan, kesehatan kerja, dan pengelolaan lingkungan.
(anl/ega)