Pemerintah memberikan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat bencana alam banjir. Bantuan ini dibagikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Bantuan ini diberikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) khusus untuk petani di Jawa Tengah kemarin. Di Jawa Tengah bantuan ini diberikan kepada 1.360 orang petani yang mewakili lima kabupaten dan kota terdampak yaitu Grobogan, Jepara, Demak, Pati, dan Kudus.
Kepala BNPB Suharyanto memastikan bantuan stimulan untuk petani akan disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Penerima manfaat tidak dikenakan biaya atau potongan apapun, dan mekanisme pencairan dirancang sesederhana mungkin berbasiskan data masyarakat yang ditetapkan oleh bupati atau wali kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dipastikan pencairan bantuan ini akan dilaksanakan sesederhana mungkin. Prosesnya mudah dan cepat. Bantuan stimulan dari bapak presiden ini tentu saja akan menjadi asa dan penambah semangat bagi masyarakat untuk turun kembali ke sawah di periode tanam pertama awal tahun ini," jelas Suharyanto dalam keterangannya, Rabu (24/1/2024).
Besaran bantuan stimulan yang akan diterima Rp 8.000.000 per hektare (ha) untuk masing-masing lahan yang mengalami gagal panen. Berdasarkan data BNPB 2023, terdapat 136 kabupaten dan kota di 20 provinsi yang terdampak gagal panen akibat banjir. Total lahan terdampak adalah 110.383,80 ha, dan 54.442,42 ha di antaranya mengalami gagal panen (puso).
Namun, berdasarkan usulan Pemerintah daerah terdampak, luas lahan yang perlu diberikan bantuan stimulan seluas 26.995,94 hektare dengan jumlah petani sebanyak 35.500 petani.
Adapun untuk Provinsi Jawa Tengah, luas lahan pertanian yang gagal panen seluas 16.321 ha, dengan jumlah petani terdampak sebanyak 6.439 petani.
(hal/ara)