Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membandingkan kinerjanya dengan pejabat terdahulu di BKPM. Meskipun bulan lulusan Harvard University, ia menyebut berhasil menuntaskan target investasi yang dipasang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Dan di tahun 2023, target kami menaikkan jadi Rp 1.400 triliun, dan RPJM Rp 1.099 triliun. Dan alhamdulillah tercapai sebesar Rp 1.418,90 triliun," katanya dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023 di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
"Jadi ini perbandingan antara pejabat terdahulu yang tamatan Harvard yang sekolahnya hebat, dan pejabat sekarang yang lulusan STIE Port Numbay, alumni Jayapura," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui pejabat BKPM sebelum Bahlil adalah Thomas Lembong, yang juga lulusan Harvard University. Ia juga menyinggung kinerja Tom Lembong yang dituduh meninggalkan investasi mangkrak Rp 708 triliun, serta pernah gagal mencapai target.
"Saya masuk BKPM Oktober 2019 saya diwariskan pemimpin terdahulu investasi mangkrak Rp 708 triliun. Rp 708 triliun saya diwariskan investasi mangkrak, dan alhamdulillah tidak lebih dari 3 tahun investasi mangkrak dieksekusi Rp 558 triliun atau 78,9%," tambahnya.
Menurut Bahlil ilmu lapangan untuk menyelesaikan masalah itu tidak ada di Harvard University. Ia menganalogikan masalah itu sebagai masalah hantu yang hanya bisa diselesaikan oleh pihak yang pernah bergaul dengan hantu.
"Pemimpin saya terdahulu nggak bisa menyelesaikan ini. Kan memang ilmu lapangan tidak ada ilmunya di Harvard. Apalagi menyelesaikan masalah-masalah pemain-pemain lapangan kan. Bahasa saya seperti hantu, yang bisa menyelesaikan masalah hantu ya yang pernah menjadi hantu atau bergaul dengan hantu," pungkasnya.
Simak juga Video 'Respons Cak Imin Kala TKN Sebut Tom Lembong Cuma Pandai Pidato':