Google Selesaikan Gugatan Paten Chip Rp 25,6 Triliun Lewat Jalur Damai

Google Selesaikan Gugatan Paten Chip Rp 25,6 Triliun Lewat Jalur Damai

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 25 Jan 2024 15:42 WIB
Kantor Google
Foto: Getty Images/JHVEPhoto
Jakarta -

Google dikabarkan menyelesaikan gugatan pelanggaran hak paten untuk sebuah chip yang berfungsi sebagai penggerak utama teknologi Artificial Intellegence (AI) lewat jalur damai. Informasi ini diperoleh dari pengajuan di pengadilan federal Massachusetss, Amerika Serikat.

Dilansir dari Reuters, kesepakatan damai disebut tercapai pada Rabu (24/1/2024), penyelesaian dilakukan di hari yang sama ketika argumen penutup kuasa hukum Singular Computing dijadwalkan berlangsung.

Singular Computing disebut meminta ganti rugi US$ 1.67 miliar atau Rp 25,6 triliun (kurs Rp 15.834) atas dugaan penyalahgunaan inovasi pemrosesan komputer yang dilakukan Google.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Singular, yang didirikan oleh ilmuwan komputer Joseph Bates di Massachusetts, awalnya mengklaim Google memasukkan teknologinya ke dalam unit pemrosesan yang mendukung fitur AI di Google Search, Gmail, Google Translate, dan layanan Google lainnya.

Pada gugatan yang dilayangkan pada 2019, Gates mengaku sempat membagikan penemuannya itu dengan Google antara 2010 dan 2014.

ADVERTISEMENT

Gugatan itu pun menyatakan, bahwa Unit Pemrosesan Tensor Google meniru teknologi Bates dan melanggar setidaknya dua hak paten.

Dalam email internal yang dibuka dalam persidangan, terungkap bahwa Kepala Ilmuan Google, Jeff Dean, sempat menulis bahwa ide Bates sangat cocok dengan yang sedang dikembangkan Google.

Kendati demikian, Google menampik informasi tersebut dan menjelaskan bahwa karyawan perancang chipnya tidak pernah bertemu Bates dan membuat hal itu secara mandiri. Perusahaan pun mengatakan teknologinya "secara fundamental berbeda dari apa yang dijelaskan dalam paten Singular".

Kasus tersebut pun kini selesai. Kendati demikian, rincian penyelesaian kasus tersebut tak terungkap. Perwakilan Google dan Singular sama-sama mengonfirmasi bahwa kedua pihak telah berdamai, namun tidak memberi informasi lebih lanjut tentang hal tersebut.

Juru bicara Google, Jose Castaneda, menegaskan bahwa pihaknya tidak melanggar hak paten Singular dan senang telah menyelesaikan masalah ini.

Simak juga Video 'CEO Google Buka Suara soal Badai PHK di Perusahaannya':

[Gambas:Video 20detik]



(rrd/rir)

Hide Ads