Pemerintah Rusia telah memberikan izin kepada perusahaan dalam negeri Luchshee Reshenie untuk mengakuisisi seluruh aset perusahaan milik konglomerat Ukraina, Rinat Akhmetov, yang telah disita negara.
Berdasarkan laporan media lokal Ukraina, Ukrainska Pravda, Jumat (26/1/2024), aset Akhmetov yang diperbolehkan Putin untuk diakuisisi itu adalah perusahaan patungan Donskoy Antrasit dan perusahaan tambang Obukhovskaya.
Sebelumnya pemerintah Rusia telah menyita seluruh aset dua perusahaan itu yang berada di wilayahnya pada 2022 lalu. Penyitaan ini dilakukan usai Presiden Rusia Vladimir Putin meneken surat perintah penanganan ekonomi khusus di bidang keuangan, bahan bakar, dan energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surat perintah ini diturunkan karena saat itu Rusia banyak mendapatkan intervensi dari berbagai negara barat. Karenanya proses akuisisi aset oleh perusahaan domestik itu juga harus dilakukan seizin Putin.
"Dokumen resmi yang ditandatangani oleh Putin menyatakan bahwa perintah presiden diberikan sesuai dengan keputusannya sendiri pada Agustus 2022 tentang penerapan tindakan ekonomi khusus di bidang keuangan, bahan bakar, dan energi sehubungan dengan tindakan tidak bersahabat dari beberapa pihak, negara asing dan organisasi internasional," tulis laporan pemberian izin akuisisi itu sebagaimana dikutip dari Pravda.
Sebagai tambahan informasi, dalam laporan Radio Liberty yang mengutip Kommersant Rusia dijelaskan Akhmetov pertama kali membeli kedua perusahaan tersebut pada 2012 lalu. Namun Akhmetov disebut-sebut sudah menjual sahamnya di kedua perusahaan ini setelah Rusia melakukan invasi besar-besaran ke Ukraina.
Di sisi lain, tidak banyak yang diketahui terkait Luchshee Reshenie selaku perusahaan yang mendapatkan izin akuisisi tersebut. Informasi yang ada hanya menjelaskan perusahaan itu terdaftar di Moskow pada 1 November 2022, dengan Maxim Alimov terdaftar sebagai direktur umum.
(kil/kil)