Vince McMahon mengundurkan diri dari TKO Group (TKO.N) dan WWE yang didirikannya. Ia mundur karena sedang menghadapi gugatan pelecehan seksual dan perdagangan manusia.
"Saya telah memutuskan untuk mengundurkan diri dari kepemimpinan eksekutif saya dan dewan direksi TKO, yang berlaku segera," kata McMahon dalam pernyataan resmi dikutip dari Reuters, Sabtu (27/1/2024).
Gugatan awalnya diajukan oleh seorang mantan karyawan pada Kamis (25/1) di pengadilan federal Connecticut, Amerika Serikat (AS). Karyawan itu menuduh Vince, WWE, dan sejumlah eksekutif lainnya melakukan pelecehan fisik dan emosional, penyerangan seksual, dan perdagangan manusia di WWE. Ia meminta mereka membayar ganti rugi yang tidak ditentukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vince membantah tudingan tersebut dan berharap bisa membersihkan nama baiknya. "Saya bermaksud membela diri dengan sekuat tenaga terhadap tuduhan tidak berdasar ini, dan berharap dapat membersihkan nama saya," tegasnya.
Dalam memo kepada karyawan, Presiden WWE Nick Khan, menulis Vince kini tak lagi memiliki peran di TKO Group Holdings maupun WWE. Vince sempat pensiun dari WWE pada 2022 di tengah tuduhan pelanggaran dan membayar US$ 17,4 juta atau Rp 274 miliar (kurs Rp 15.775) kepada perusahaan untuk menutupi biaya penyelidikan kasus tersebut. Namun, dia kembali bekerja pada Januari 2023.
Baca juga: Siapa yang Punya Mal Kokas? Ini Orangnya |
Dari segi bisnis, Vince sebenarnya berhasil untuk mengubah WWE dari usaha kecil menjadi raksasa global pada 1980-an. Pendapatan WWE tercatat menembus US$ 1 miliar atau Rp 15,7 triliun pada 2021.
Vince sukses mempopulerkan WWE menggunakan pertandingan bernaskah, pegulat selebriti, dan kemewahan untuk membuat hal tersebut lebih dapat diterima penonton, dan menciptakan konsep pertandingan berbayar untuk acara yang lebih besar seperti WrestleMania demi mengokohkan pendapatan.
Adapun TKO, dibentuk pada 2023 ketika Vince membuat kesepakatan antara WWE dan franchise seni bela diri campuran milik Endeavour Group yakni UFC.
(ara/ara)