Ukraina secara resmi memulai proses penyaringan untuk menjadi anggota Uni Eropa pada minggu lalu dan menghadapi persyaratan ketat untuk mengatasi masalah korupsi bersejarahnya.
Zelensky dan anggota keluarganya menerima 10,8 juta Hryvnia Ukraina pada 2021, setahun sebelum Rusia menginvasi Ukraina. Bila dikonversi ke rupiah dengan kurs terkini, jumlahnya sekitar Rp 4,5 miliar (kurs Rp 417,84). Pendapatan itu turun hampir 12 juta Hryvnia atau Rp 5 miliar dari tahun sebelumnya.
"Volodymyr Zelenskyy terus memiliki sejumlah merek dagang. Khususnya, pada 2021, proses pendaftaran 22 merek dagang, yang dimulai jauh sebelum ia terpilih sebagai Presiden Ukraina, telah selesai," demikian isi pernyataan pendapatan publik yang pertama Zelenskyy dikutip dari CNBC, Selasa (30/1/2024).
Pada 2022, pendapatan keluarga Zelensky turun lagi menjadi 3,7 juta Hryvnia atau Rp 1,54 miliar karena penghentian sementara perjanjian sewa di wilayah Ukraina sebagai akibat dari dimulainya agresi besar-besaran Rusia.
Saldo kas keluarga pada akhir 2022 turun hampir 1,8 juta Hryvnia atau Rp 752 juta. Sementara kepemilikan aset, real estat, dan kendaraan tidak berubah selama dua tahun.
Zelensky telah mendesak semua pejabat publik untuk mengungkapkan pendapatan mereka sebagai upaya menunjukkan transparansi pemerintah. Badan Nasional Pencegahan Korupsi Ukraina bulan lalu membuka kembali daftar pendapatan yang diumumkan untuk pengawasan publik. (hal/ara)