Bamsoet: Kebutuhan Boneka RI Capai 375 Juta/Tahun, Baru 25% Terpenuhi

Bamsoet: Kebutuhan Boneka RI Capai 375 Juta/Tahun, Baru 25% Terpenuhi

Devandra Abi Prasetyo - detikFinance
Selasa, 30 Jan 2024 20:00 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat berkunjung ke PT Jhon Toys Indonesia di Purbalingga, Jawa Tengah.
Foto: Dok. MPR RI
Jakarta -

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong peningkatan industri manufaktur boneka mainan anak Indonesia. Pasalnya, pasar boneka mainan tetap eksis dikarenakan segmen pasarnya sangat luas, tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Peluang pasar boneka di dalam dan luar negeri pun masih terbuka lebar.

"Asosiasi Pengusaha Mainan Indonesia menyebutkan kebutuhan boneka di Indonesia mencapai rata-rata 375 juta per tahun. Belum termasuk produk yang dipesan untuk souvenir atau promosi. Dari jumlah tersebut baru 25% permintaan terpenuhi dan sisanya dipenuhi dari impor," ujar Bamsoet saat berkunjung ke PT Jhon Toys Indonesia di Purbalingga, Jawa Tengah, Selasa (30/1/2024).

Bamsoet menjelaskan berdasarkan data Statista Market Insights, pasar boneka mainan global berhasil mengumpulkan pendapatan pada tahun 2023 sebesar US$ 57,7 miliar. Di mana pasar boneka mainan terbesar di dunia dipegang China dengan membukukan pendapatan sekitar 20% dari pendapatan global, atau sebesar US$ 12,4 miliar di tahun 2023.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Posisi kedua pasar boneka mainan terbesar di dunia dikuasai India dengan pendapatan tahunan mencapai US$ 7,9 miliar dan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 8%. Posisi berikutnya disusul Amerika Serikat dengan pendapatan tahunan mencapai US$ 6 miliar pada tahun 2023," tambah Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan jika Indonesia menempati posisi keempat dunia di pasar boneka mainan dunia. Pendapatan tahunan Indonesia mencapai US$ 2,1 miliar pada 2023. Sementara, tingkat pertumbuhan tahunan mencapai 6,1%.

ADVERTISEMENT

"Berdasarkan catatan Kementrian Perindustrian, saat ini perusahaan industri boneka mainan berskala besar dan sedang di Indonesia mencapai 131 perusahaan. Jenis produk yang paling banyak diekspor adalah boneka, stuffed toys, dan mainan figur atau miniatur. Sementara negara tujuan utama ekspor boneka mainan Indonesia adalah Singapura, Jerman, Inggris, China serta Amerika Serikat," pungkas Bamsoet.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain owner John Hyun Lee dan Kepala HRD Kurniawan Dodi Sentoso.

(akd/ega)

Hide Ads