Digempur Produk Global, Begini Strategi Pengelola Mal

Digempur Produk Global, Begini Strategi Pengelola Mal

Samuel Gading - detikFinance
Rabu, 31 Jan 2024 09:54 WIB
Pengunjung melintas di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, Jumat (11/11/2022).  Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyebutkan para pelaku usaha mulai menaikan biaya sewa mal dan service charge sekitar 5-10 persen mulai awal 2023 setelah selama hampir tiga tahun tidak ada kenaikan akibat lesunya perekonomian selama pandemi COVID-19.
Ilustrasi/Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APBI) berupaya menggenjot kehadiran merek lokal di pusat perbelanjaan. Penguatan terhadap brand lokal diyakini akan mendorong perekonomian nasional.

"Tahun ini, seminar dan rakernas APBI akan membahas bagaimana upaya pusat perbelanjaan dalam mengangkat potensi brand lokal di tengah persaingan pasar global. APBI percaya dengan mewujudkan konsep inovatif yang kreatif di pusat perbelanjaan, mampu mendorong keberlanjutan peningkatan perekonomian nasional di tahun-tahun mendatang," tutur Ketua Umum DPP APBI Alphonzus Widjaja dalam Seminar dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) bertajuk Elevate The Local Brand, di The Langham Jakarta, Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).

Dalam agenda tersebut, Alphonzus mengaku mengajak anak bangsa untuk mewarnai potensi merek lokal di bidang perbelanjaan sampai ekonomi kreatif. Sejumlah pembicara pun dihadirkan untuk menguak potensi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mulai dari perwakilan asosiasi seperti Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Hariyadi Sukamdani dan CEO Agung Sedayu Realestat Indonesia Group Alex Kusuma, hingga pengusaha yakni CEO Fine Counsel Kaleb Lucman serta Co-founder Saturdays Rama Suparta, dan Chief Business Officer ESQA Cosmetics Regina Widjaja.

Dalam agenda tersebut, APBI juga akan meluncurkan sebuah buku bertajuk Let's Shop: Indonesian Mall Directory. Buku itu berisi informasi, perjalanan, hingga petunjuk mall di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Harapannya dari hadirnya buku ini sebagai tali untuk menjalan hubungan antara pemerintah dengan memperkenalkan directory pusat perbelanjaan di Indonesia," jelasnya.

Alphonzus kemudian menjelaskan, bahwa para pengelola pusat perbelanjaan berharap jumlah transaksi dan pengunjung di pusat perbelanjaan semakin meningkat di tahun yang akan datang.

"Sehingga diharapkan dengan digelarnya kegiatan ini dapat memotivasi untuk mendukung potensi likal brand di industri retail Indonesia agar mampu bersaing di pasar internasional," pungkasnya.

(rrd/rir)

Hide Ads