Pemerintah tengah menggodok skema pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Rencananya, rentang periode Juli-November 2024, ada 3.246 ASN yang pindah ke IKN.
Kepala Biro Data, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PANRB Mohammad Averrouce mengatakan pemindahan ASN ke IKN akan dilakukan secara bertahap. Dari jumlah tersebut, ASN yang pindah pertama ke IKN akan mendapat insentif pionir.
Namun demikian, ia belum dapat memastikan berapa jumlah ASN yang akan berangkat pertama. Hal ini akan menyesuaikan dengan jumlah hunian yang sudah siap digunakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan hitung huniannya dulu. Nanti kita informasiin itu pasti. Nanti saya cek terakhir berapa, Julinya nanti kita lihat kesiapannya berapa. Nanti kita berharap, yang awal-awal itu dapat insentif pionir, khusus pionir," katanya ditemui di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Namun demikian, berapa besaran insentif tersebut masih dihitung. Selain itu, juga belum ditetapkan secara rinci komponen apa saja yang akan masuk ke dalam insentif ini.
"Itu nanti lagi dibahas, apakah itu komponennya sendiri apa gimana. Karena kan hal baru, makanya perlu kita bahas. Makanya kita ingin memastikan bahwa ASN yang pindah ke IKN itu nyaman. Bukan kita susah-susah lagi, ke sono susah," ujarnya.
Secara keseluruhan, anggarannya sudah tercantum dalam APBN 2024 lewat belanja pegawai, namun belum dirinci besarannya. Besaran tersebut tengah diproses oleh Kementerian PANRB berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, juga menyesuaikan jumlah ASN yang pindah dari tiap-tiap kementerian/lembaga.
"Di APBN itu kalau porsi untuk biaya gaji pasti harus ada. Nanti kalau tambahan penghasilan untuk kekhususan pasti nanti akan disiapkan. Walaupun itu di APBN belanja pegawai proyeksi kan. Tapi kan ada belanja yang nanti misalnya untuk pionir belum dialokasikan, dirincikan dulu," terang Averrouce.
Di sisi lain, Averrouce menyebut nama-nama para ASN yang akan pindah ke IKN sudah dikantongi. Hal ini tinggal menunggu kesiapan dari hunian ASN di IKN, baru akan disesuaikan keberangkatannya.
"Udah ada, tinggal mengatur kapannya. Nama-nama itu setiap kementerian/lembaga (KL) kita ada Pokja ASN. Ada Kemenpan, OIKN, Bapenas, sama KL yang pertama kali pindah. Itu udah ada list namanya. Tinggal aja nanti berapa yang pindah, tinggal loncat tuh," ujarnya.
Ia menambahkan, salah satu golongan ASN yang akan ikut pindah ke IKN tahun ini dari Kementerian PANRB, termasuk Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas beserta Sekretaris Kementerian PANRB Rini Widyantini, dan dirinya sendiri. Beberapa menteri dari kementerian lain juga terjadwal mulai pindah pada tahun ini.
"Itu nanti musti saya cek dulu ya (siapa saja menteri yang pindah tahun ini), karena kan kesiapan rumah menterinya kan juga nanti dikonsolidasikan," kata Averrouce.
"Yang pasti sih harusnya 34 itu yg sesuai kementerian itu pindah ke IKN, kalau menterinya ya. Kalau ASN ya melihatmodel pemindahan tersebut. Kalau Kemensetneg itu pasti (awal) karena ia pelayanan pemerintah. Setkab juga harus," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta ASN ke IKN dapat tunjangan. Cek halaman berikutnya.
Simak Video "Kepala Otorita Bicara Skenario Perpindahan ASN Jakarta ke IKN"
[Gambas:Video 20detik]