Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan silahturahmi dengan nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan kepada para nasabah yang merupakan emak-emak, agar pinjaman yang didapatkan dari program Mekaar digunakan 100% untuk modal usaha. Jangan sampai digunakan untuk membeli barang yang konsumtif.
"Saya titip, kalau dapat dari PNM Rp 10 juta, bawa pulang, saya titip semuanya dipakai untuk modal usaha 100%, untuk modal kerja. Nggeh? Setuju? Jangan tengok-tengok tetangga, waduh TV-nya gede, TV saya masih kecil, karena pegang Rp 10 juta, nggak mau kalah, beli yang gede," kata Jokowi dalam sambutannya dalam Silaturahmi dengan nasabah Mekaar di Stadion Krisak Singodutan, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Kamis (1/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menegaskan pembelian barang konsumtif menggunakan pinjaman adalah sebuah kekeliruan yang besar. Jika hal itu dilakukan, yang terjadi nasabah akan kesulitan membayar atau mengembalikan pinjaman tersebut.
"Ini sudah kekeliruan yang besar, begitu 6 bulan ibu-ibu pasti kesulitan untuk membayar, untuk mengangsur, karena sudah dibelikan barang konsumtif bukan untuk produktif. Jadi sekali lagi, saya titip pinjaman Rp 10 juta, 100% digunakan untuk modal usaha, modal kerja," terang Jokowi.
Jika ingin membeli barang-barang konsumtif, Jokowi menyarankan menggunakan uang dari keuntungan usaha.
"Kalau ada untung Rp 2 juta Rp 1 juta, ditabung nanti beli TV, mau beli sepeda motor, silahkan, tetapi keuntungan, bukan dari modal pokok pinjaman. Hati-hati, saya titip itu," pungkas dia.
Lihat juga Video: Jokowi: Nanti Sore Mungkin Bertemu Pak Mahfud