Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat berbondong-bondong beralih dari penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum. Menurutnya hal ini menjadi penting mengingat seringnya terjadi kemacetam, terutama di Jakarta.
Permintaan itu disampaikan Jokowi dalam sambutan peresmian dua terminal di Jawa Barat yang sempat direvitalisasi secara bertahap sejak 2020 hingga 2024 ini. Dua terminal yang dimaksud adalah Terminal Leuwipanjang di Kota Bandung dan Terminal Banjar di Kota Banjar.
"(Revitalisasi) ini untuk mendorong kepada masyarakat agar kembali menggunakan transportasi umum, berbondong-bondong lagi tidak menggunakan mobil pribadi," kata Jokowi di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Sabtu (3/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab menurut Jokowi kalau masyarakat terus menggunakan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi, kemacetan di berbagai wilayah Indonesia akan terus bertambah. Untuk itu ia mengaku sangat menghargai pembangunan infrastruktur transportasi umum.
"Saya sangat menghargai pembangunan ini (revitalisasi dua terminal di Jabar) dan semoga kita bisa mendorong masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi umum, baik itu bus, baik itu kereta api," ungkapnya.
Ia kemudian mencontohkan bagaiman Jakarta saat memiliki berbagai jenis pilihan moda transportasi umum yang dinilai mampu mengurangi kemacetan. Padahal posisinya sebagai Ibu Kota membuat mobilitas masyatakat jadi semakin padat.
"Kalau di Jakarta ada MRT, LRT, KRL, kereta cepat (Jakarta-Bandung) dan juga akan sangat sangat mengurangi kemacetan yang ada di jalan yang kita miliki," tambah Jokowi.
"Semoga Terminal Leuwipanjang dan Terminal Banjar di Provinsi Jawa Barat ini nanti bisa mempercepat mobilitas orang dari satu kota ke kota yang lain atau di dalam kota," terangnya lagi.
(hns/hns)