Ramai-ramai Komisaris Mundur karena Pilpres, dari Ahok hingga Abdee Slank

Anisa Indraini - detikFinance
Minggu, 04 Feb 2024 09:35 WIB
Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta -

Sejumlah komisaris BUMN mengundurkan diri karena menjadi tim sukses (timses) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Mereka rela meninggalkan jabatan demi mengkampanyekan pilihannya.

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pernah mengatakan secara aturan direksi dan komisaris mesti dalam posisi netral. Untuk itu, mereka yang terlibat dalam tim kampanye diharapkan mundur dari posisinya.

"Kami berharap komisaris-komisaris yang memang terlibat dalam tim kampanye, itu bisa mundur dari komisaris BUMN. Karena kan kita harapkan terkait dengan ketentuan komisaris dan direksi kan nggak boleh terlibat dalam tim kampanye pilpres ataupun dalam kampanye, apa namanya, legislatif juga semua lah, itu kan nggak boleh terlibat," kata Arya di Kementerian BUMN, Senin (27/11/2023) lalu.

Terbaru yang mengundurkan diri adalah Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Politikus PDIP itu mundur karena ingin fokus kampanye memberikan dukungan kepada pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," tulis Ahok dalam Instagramnya.

"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," lanjutnya.

Berikut daftar komisaris mundur karena Pilpres 2024:

1. Andi Gani Nena Wea mundur dari Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk karena dukung Ganjar-Mahfud.

2. Eko Sulistyo mundur dari Komisaris PLN karena ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.

3. Anggawira mundur dari Komisaris Utama PT Krakatau Pipe Industries karena mengemban tugas sebagai Wakil Komandan Tim Pemilih Muda (Fanta) di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

4. Rosan Roeslani mundur dari Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) karena ditunjuk sebagai Ketua TKN Prabowo-Gibran.

5. Budiman Sudjatmiko mundur dari Komisaris PTPN V karena ditunjuk menjadi dewan pakar TKN Prabowo-Gibran.

6. Muhammad Arief Rosyid Hasan mundur dari Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) karena ditunjuk sebagai Komandan Pemilih Muda di TKN Prabowo-Gibran.

7. Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank mundur dari Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk karena mendukung Ganjar-Mahfud.

8. Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina karena mendukung Ganjar-Mahfud.

Simak juga Video 'Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ahok Mundur dari Komut Pertamina':






(aid/rrd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork