Badan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) menyatakan sebuah kapal kargo milik Inggris diserang di Laut Merah. Pelaku diduga kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.
UKMTO mengatakan nakhoda kapal bercerita adanya kapal kecil di sisi pelabuhan sebelum sebuah proyektil ditembakkan ke kapal tersebut. Tidak ada awak kapal yang terluka, hanya kapal mengalami kerusakan kecil pada jendela jembatannya.
"Kapal dinilai aman melanjutkan perjalanan," tulis Sky News, Selasa (6/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan keamanan maritim Inggris, Ambrey mengidentifikasi kapal tersebut sebagai kapal kargo umum berbendera Barbados milik perusahaan Inggris. Kapal tersebut mengalami kerusakan fisik akibat kendaraan udara tak berawak (UAV) saat berlayar ke tenggara melalui Laut Merah.
Pada Senin (5/2), Menteri Pertahanan Inggris Grant Shapps mengatakan kepada DPR bahwa Inggris tidak akan ragu untuk membela diri terhadap serangan Houthi. Dia memberikan informasi terbaru kepada anggota parlemen setelah Inggris dan AS mengambil bagian dalam serangan udara terhadap situs Houthi pada Sabtu (3/2).
Shapps mengatakan serangan itu sejalan dengan hukum internasional sekaligus untuk membela diri. Serangan di Laut Merah ini pun telah mengganggu pelayaran global.
Perusahaan-perusahaan terpaksa harus menempuh perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan. Kondisi ini sekaligus memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengguncang Timur Tengah secara lebih luas.
(aid/ara)