Sederet komisaris BUMN mengundurkan diri usai memilih menjadi tim sukses (timses) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Total sudah ada 8 petinggi BUMN yang mundur dari jabatannya. Di antara 8 nama tersebut, ada sosok yang pernah dekat dengan Presiden Jokowi.
Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga pernah mengatakan secara aturan direksi dan komisaris mesti dalam posisi netral. Untuk itu, mereka yang terlibat dalam tim kampanye diharapkan mundur dari posisinya.
"Kami berharap komisaris-komisaris yang memang terlibat dalam tim kampanye, itu bisa mundur dari komisaris BUMN. Karena kan kita harapkan terkait dengan ketentuan komisaris dan direksi kan nggak boleh terlibat dalam tim kampanye pilpres ataupun dalam kampanye, apa namanya, legislatif juga semua lah, itu kan nggak boleh terlibat," kata Arya di Kementerian BUMN, Senin (27/11/2023) silam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut daftar komisaris mundur karena Pilpres 2024
1. Andi Gani Nena Wea mundur dari Presiden Komisaris PT PP (Persero) Tbk karena dukung Ganjar-Mahfud.
2. Eko Sulistyo mundur dari Komisaris PLN karena ditunjuk sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
3. Anggawira mundur dari Komisaris Utama PT Krakatau Pipe Industries karena mengemban tugas sebagai Wakil Komandan Tim Pemilih Muda (Fanta) di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
4. Rosan Roeslani mundur dari Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) karena ditunjuk sebagai Ketua TKN Prabowo-Gibran.
5. Budiman Sudjatmiko mundur dari Komisaris PTPN V karena ditunjuk menjadi dewan pakar TKN Prabowo-Gibran.
6. Muhammad Arief Rosyid Hasan mundur dari Komisaris PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) karena ditunjuk sebagai Komandan Pemilih Muda di TKN Prabowo-Gibran.
7. Abdi Negara Nurdin atau Abdee Slank mundur dari Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk karena mendukung Ganjar-Mahfud.
8. Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina karena mendukung Ganjar-Mahfud. Ahok sendiri dulu merupakan pasangan Jokowi saat masih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Ia selalu kompak dengan Jokowi menggunakan kemeja kotak-kotak kala itu.
(hal/fdl)