Perusahaan kosmetik ternama Estee Lauder mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga 5% karyawan secara global. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari rencana restrukturisasi.
Program restrukturisasi akan dimulai pada kuartal III-2024 yang berfokus pada reorganisasi atau penyederhanaan dan percepatan proses bisnis. PHK diperkirakan akan berdampak kepada 3.000 karyawan Estee Lauder dari 62.000 karyawan yang ada di seluruh dunia.
"Rencana ini bisa perusahaan lebih baik dalam memulihkan profitabilitas yang lebih kuat dan berkelanjutan, sekaligus mendukung percepatan pertumbuhan penjualan dan kecepatan untuk memasuki pasar," kata CEO Estee Lauder Fabrizio Freda dikutip dari Fox Business, Rabu (7/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Restrukturisasi disebut bisa menghemat US$ 350 juta hingga US$ 500 juta. Hal ini sesuai rencana pemulihan laba untuk tahun fiskal 2025 dan 2026.
"Perusahaan tetap optimis mengenai prospek jangka panjang dan peluang pertumbuhan di masa depan industri kecantikan," ujar Freda.
Dengan adanya restrukturisasi, diproyeksikan akan menghasilkan keuntungan tambahan sebesar US$ 1,1 miliar hingga US$ 1,4 miliar. Beberapa merek populer di bawah naungan Estee Lauder antara lain Mac, Clinique, Too Faced, dan Bobbi Brown.
Sebelumnya, pada kuartal II-2023 Estee Lauder mencatatkan penjualan bersih US$ 4,28 miliar dan laba bersih US$ 313 juta. Nilai itu turun satu digit akibat melemahnya permintaan dari China dan gangguan bisnis di Timur Tengah.
Tonton juga Video: Susul YouTube dan Google, Zoom Juga PHK Karyawannya di Awal 2024