Mahalnya bahan bakar avtur disoroti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sebagai faktor tingginya harga tiket pesawat di Indonesia. KPPU menilai kontribusi biaya avtur ke tiket pesawat mencapai 38-45%.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pemerintah sendiri sudah melakukan kajian soal temuan KPPU. Dari hasil kajian Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, dia bilang sebetulnya bukan cuma avtur yang signifikan menyumbang kontribusi naiknya tiket pesawat.
Menurutnya selain avtur, ada beberapa pajak dan pungutan PNBP yang signifikan juga menyumbang kontribusi ke biaya tiket pesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata memang walaupun beberapa kali diangkat sebagai salah satu penyumbang tingginya tingkat harga tiket pesawat ternyata kalau dibandingkan dengan negara lain, karena strukturnya bukan hanya avtur ya tapi juga ada pajaknya, hasil dari pada pembicaraan pada saat ratas itu tidak berkontribusi signifikan dari segi kenaikan atau tingginya harga tiket pesawat," ungkap Sandiaga di Kantor Kemenko Marves, Rabu (7/2/2024).
Sandiaga juga mengatakan kenaikan harga minyak mentah di tahun lalu mungkin bisa jadi faktor utama mengapa avtur disebut sebagai penyumbang mahalnya tiket pesawat. Namun, sekarang harga minyak sudah mulai turun.
"Jadi ini mesti dilihat ya karena tahun lalu kan ini harga minyak dunia sudah turun jadi per hari ini kita mesti kaji secara menyeluruh," sebut Sandiaga.
Lebih lanjut dia bilang faktor lainnya yang membuat harga tiket pesawat meroket adalah kurangnya jumlah pesawat di Indonesia. Hal itu membuat pasokan penerbangan tidak bisa mengimbangi permintaan terbang dari masyarakat.
"Tahun lalu itu yang juga lebih mengakibatkan tiket mahal itu adalah jumlah pesawat yang tersedia untuk melayani rute di Indonesia kita harus menambah jumlah pesawat itu sampai 700, sehingga ada peningkatan jumlah penerbangan dan ketersediaan kursi itu faktor utama kenapa harga tiket mahal tahun lalu dan berlanjut ke awal tahun ini," papar Sandiaga.
Daripada menyalahkan harga avtur yang mahal, Sandiaga mengatakan untuk menurunkan harga tiket pesawat bisa saja dengan skema block seat. Lewat skema itu pemerintah daerah diminta untuk menjamin okupansi tiket penerbangan pada setiap pesawat yang terbang.
"Jadi itu saatnya kita lebih berkoordinasi dengan melibatkan pemerintah daerah untuk memberikan skema block seat, insentif sehingga akan lebih banyak jumlah penerbangan peningkatan jumlah pesawat dan ketersediaan kursi itu yang memberikan dampak lebih riil kepada harapan kita untuk menurunkan harga tiket pesawat," papar Sandiaga.
Masalah avtur sendiri disoroti oleh KPPU, karena didapatkan data harga avtur di Indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan harga BBM Penerbangan di 10 bandar udara internasional lain.
Secara umum, kisaran perbedaan harga BBM Penerbangan bandar udara di Indonesia dengan bandar udara luar negeri mencapai 22% sampai dengan 43% untuk periode Desember 2023.
KPPU melihat ada sejumlah hal yang bisa diperbaiki agar masalah avtur dan harga tiket ini bisa teratasi. Pertama, konsep persaingan dapat diterapkan untuk tiap kelompok kegiatan atau dapat dilakukan secara terintegrasi dari fuel supply hingga fuel delivery.
Cara lainnya, KPPU menyebut penyaluran avtur ini bisa dilakukan dengan sistem multi provider melalui open access dan prinsip co-mingle menjadi salah satu sistem yang sesuai dengan prinsip-prinsip persaingan usaha sebagaimana praktik internasional dan direkomendasikan oleh International Air Transport Association (IATA).
(kil/kil)