Nakhoda dan Awak Kapal Disandera 27 Jam di Perairan Kalsel, Ini Kronologinya

Nakhoda dan Awak Kapal Disandera 27 Jam di Perairan Kalsel, Ini Kronologinya

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 10 Feb 2024 20:30 WIB
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) kelas I Tanjung Priok menindaklanjuti insiden perompakan yang melibatkan kapal TB. Royal 27 / TK. Royal 27 di perairan Kalimantan Selatan.
Nakhoda dan Awak Kapal Disandera 27 Jam di Perairan Kalsel, Ini Kronologinya/Foto: Dok. Kemenhub

Sementara, Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai kelas I Tanjung Priok, Triono mengungkapkan bahwa operasi penyelamatan telah dilaksanakan dengan persiapan yang matang, termasuk persiapan personal, sarana prasarana patroli, persenjataan api dan amunisi, kapal patroli dan RIB, penyidik Pegawai Negeri Sipil, serta intelijen.

"Kami merespon cepat dan melaksanakan operasi atas kejadian itu dengan melakukan, persiapan personal, Sarana Prasarana Patroli, Persenjataan Api dan Amunisi, Kapal Patroli dan RIB, Penyidik Pegawai Negeri Sipil dan Intelijen," ujar Triono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Situasi terkini terdapat 14 awak kapal yang mengalami trauma pasca-insiden, dan mereka saat ini sedang dalam proses pemulihan. Proses investigasi menemukan bahwa banyak barang-barang kapal serta alat navigasi mengalami kerusakan akibat serangan tersebut.

"Selain itu, kami menemukan senjata tajam, berupa mandau, yang tertinggal di kapal tersebut. Kami memahami bahwa kekhawatiran mereka meningkat, terutama pada malam hari, karena adanya potensi serangan kembali oleh perompak," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

KPLP - KN. Jembio-P.215, PPLP Kelas I Tanjung Priok, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait yaitu POALIRUD, TNI AL, KSOP Banjarmasin, DISNAV Banjarmasin, UPP Kintap dan Instansi terkait lainnya untuk menjaga stabilitas dan keamanan maritim di wilayah tersebut untuk melakukan tindakan pengamanan dan pengawasan.

"Upaya kami untuk memastikan keamanan dan keselamatan di perairan tersebut, selanjutnya kami akan tetap intensive berkoordinasi dengan Kantor KSOP Banjarmasin, DISNAV Banjarmasin dan UPP Kintap untuk proses lebih lanjut," ujarnya.

Triono mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan bekerja sama dalam menjaga keamanan di laut dan pantai. Dia juga menekankan pentingnya berkoordinasi dan melaporkan segera ke KPLP, TNI, POLRI, dan stasiun radio pantai terdekat untuk segera melaporkan setiap kejadian melalui Security Alarm System atau sarana lainnya.

"Informasi lebih lanjut akan disampaikan seiring berjalannya proses penanganan dan investigasi lebih lanjut terhadap insiden ini," tutupnya.


(ada/ara)

Hide Ads