Perusahaan teknologi global, Cisco, dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ribuan karyawannya. Keputusan perusahaan asal Amerika Serikat itu menjadi tanda badai PHK di industri teknologi belum berhenti.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (13/2/2024), Cisco dikabarkan akan merumahkan ribuan karyawan. Menurut tiga sumber yang mengetahui hal tersebut, PHK akan diumumkan selambatnya pada pekan ketiga Februari 2024.
Kendati demikian, Cisco disebut belum memutuskan jumlah karyawan yang terdampak PHK. Perusahaan asal San Jose, California itu sendiri diketahui memiliki total 84.900 karyawan pada 2023.
Kabar PHK tersebut pun mencuat bertepatan dengan persiapan Ciaco untuk melaporkan pendapatannya pada 14 Februari besok.
Sementara pada November 2022, Cisco mengumumkan melakukan restrukturisasi yang berdampak terhadap sekitar 5% total tenaga kerjanya. Cisco kala itu mengeluarkan biaya pesangon dan lainnya sebesar US$ 600 juta atau Rp 9,3 triliun (kurs Rp 15.618).
Namun hingga berita ini diturunkan, Cisco menolak berkomentar ketika dikonfirmasi tentang hal tersebut.
Langkah Cisco pun seolah menjadi tanda badai PHK di industri teknologi belum berakhir. Pasalnya, berbagai perusahaan teknologi seperti Nokia dan Ericsson diketahui memangkas ribuan pekerjaan pada 2023 untuk mengurangi biaya.
Simak juga Video: NASA PHK 530 Pegawai Gegara Tak Ada Anggaran
(das/das)