Usai Pemilu Pusat Perbelanjaan Diramal Makin Gacor

Usai Pemilu Pusat Perbelanjaan Diramal Makin Gacor

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 14 Feb 2024 16:04 WIB
Image taken inside a shopping mall. There are lots of people walking around going to stores, buying things and consuming food and beverages. There are two floors with shops and boutiques. The ceiling is glass. The architecture is very modern and new and the general feel of the images is bright, clean, safe and positive.
Ilustrasi mal - Foto: iStock
Jakarta -

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) memprediksi industri ritel nasional akan tumbuh sebesar 20% pada tahun pemilu. Dengan catatan, pemerintah harus menjaga iklim usaha agar tetap kondusif.

Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan memang tingkat kunjungan mal atau okupansi mal telah naik sebesar 100% dibandingkan waktu pandemi Covid-19. Namun, dia memperkirakan pertumbuhannya sebesar 20% untuk tahun 2024 ini.

"Kami perkirakan untuk pertumbuhan, Ini ada dua parameter. Pertama adalah tingkat kunjungan yang sudah naik 100% dibandingkan pandemi, tapi 2024 ini kami perkirakan ada pertumbuhan 20%. Biasanya tingkat penjualan selaras di angka seperti itu," kata Alphonzus saat ditemui awak media di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (14/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, dia bilang sektor yang akan meningkat salah satunya sektor hiburan, wahana permainan anak-anak, makanan dan minuman. Hal ini juga didukung adanya penurunan pajak di sektor tersebut sehingga memberikan peluang untuk tumbuh.

"Itu kan memang dari sisi pajak turun, pemerintah daerah sebelumnya biasa (menetapkan pajak) 20%, 30%, kemudian turun 10%, kecuali pajak hiburan malam itu kan naik. Bioskop kan termasuk pajak yang turun. Jadi saya kira wahana anak-anak itu akan meningkat, makanan dan minuman akan meningkat," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Dia menegaskan pertumbuhan itu akan terjadi apabila pemerintah menjaga iklim usaha agar tetap kondusif. Dia berharap pemerintah tidak menciptakan aturan yang bisa mengganggu momen tersebut.

"Kalau pemerintah tetap menjaga kondisi ini terus menerus saya yakin di 2024 jauh lebih baik, tapi kan ada beberapa hal yang menjadi catatan-catatan yang sudah kami sampaikan ke pemerintah yang menjadi perhatian supaya momen pertumbuhan ini tidak terganggu," ujar dia.

(kil/kil)

Hide Ads