Antisipasi Dampak Jepang Resesi, Apa yang Bisa Dilakukan RI?

Antisipasi Dampak Jepang Resesi, Apa yang Bisa Dilakukan RI?

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 15 Feb 2024 15:39 WIB
Ilustrasi Shibuya Crossing di Tokyo, Jepang
Foto: Rengga Sencaya
Jakarta -

Perekonomian Jepang yang jatuh dalam resesi dinilai bisa berdampak terhadap kinerja ekspor Indonesia. Sejumlah ekonom melihat ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah guna memitigasi hal tersebut.

Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira mengatakan pemerintah bisa memitigasi produk-produk terdampak resesi Jepang dengan mengalihkan ke pasar alternatif.

"Tentu butuh intelijen pasar untuk membaca peluang memfasilitasi dengan calon buyer potensial di negara alternatif. Di sini peran atase perdagangan kedutaan besar jadi penting," ucap Bhima kepada detikcom, Kamis (15/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya kedua, sebutnya, pemerintah bisa melakukan monitoring lewat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) untuk melakukan uji ketahanan terhadap berbagai indikator makro ekonomi maupun stabilitas di sektor keuangan. Hal ini disebabkan resesi Jepang dipastikan berdampak terhadap perekonomian ASEAN khususnya Indonesia.

Upaya ketiga, Bhima menilai pemerintah bisa memberi insentif bagi pelaku usaha Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang khususnya di sektor padat karya.

ADVERTISEMENT

Namun, ia melihat resesi Jepang bisa menjadi peluang pemerintah untuk mendorong realokasi industri dari Jepang ke Indonesia, khususnya dalam sektor barang-barang elektronik dan teknologi informasi (IT).

"Mungkin terkait pengembangan mobil hybrid dan mobil listrik, industri baterai, perangkat elektronik, serta sektor IT," jelasnya.

Adapun Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Ahmad Tauhid, melihat pemerintah bisa berupaya mempertahankan investasi Jepang yang sudah masuk. "Investasi yang sudah masuk bisa diperkuat," jelasnya.

Di sisi lain, Ahmad menilai pemerintah bisa berupaya mengurangi berbagai hambatan yang berpotensi mengganggu investasi seperti persoalan tenaga kerja, perpajakan, hingga customs alias bea cukai.

"Dampak resesi Jepang termasuk besar karena di Asia, Jepang adalah negara yang mendominasi perekonomian sebelum China," pungkasnya.

(das/das)

Hide Ads