Pemilu Usai, Pemerintah Kembali Guyur Beras Bansos

Pemilu Usai, Pemerintah Kembali Guyur Beras Bansos

Ilyas Fadilah - detikFinance
Jumat, 16 Feb 2024 07:30 WIB
Presiden Jokowi meluncurkan bansos beras hari ini untuk 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dan berlangsung selama, September, Oktober dan November.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pemerintah kembali menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada masyarakat. Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan, bantuan pangan mulai disalurkan pada Kamis 15 Februari 2024.

Adapun Bayu menyerahkan bantuan pangan di Kantor Pos Sukasari, Bogor, Jawa Barat. Ia menyatakan bantuan tersebut disambut baik oleh masyarakat.

"Pagi ini Bantuan Pangan dimulai lagi. Saya sempat hadir di Kantor Pos Sukasari Bogor, sekitar 2 km dari rumah. Keluarga-keluarga penerima manfaat menyambut dengan antusias. 'Gak usah susah-susah lagi nyari beras Pak' begitu ungkapannya," kata Bayu dalam keterangan yang diterima detikcom, Kamis (15/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, karena kantor kelurahan masih dipakai untuk kegiatan pemilihan umum (pemilu) maka penyaluran bantuan pangan dilakukan di Kantor Pos. Bayu berharap bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat.

"Kali ini penyaluran bantuan pangan via Kantor Pos karena kantor kelurahan masih menangani kotak-kotak suara pemilu kemarin. Semoga bantuan pangan bermanfaat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan bantuan pangan beras ini kembali dilanjutkan sebagai salah satu intervensi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya masyarakat berpendapatan rendah.

"Alhamdulillah satu tahapan demokrasi yaitu Pilpres telah berlangsung kemarin. Dan mulai hari ini bantuan pangan beras kembali dilanjutkan disalurkan kepada 22 juta masyarakat yang sangat membutuhkan di seluruh wilayah Indonesia," kata Arief melalui keterangan tertulis, Rabu (15/2/2024).


Sebelumnya, Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah akan menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras sampai gelaran pemilihan umum (pemilu) tanggal 14 Februari 2024.

"Iya, untuk menghormati pemilu. Jadi dipertimbangkan untuk disetop sampai pemilihan umum (pemilu). Nanti kita tugaskan Bulog untuk menghentikan sementara," kata Arief kepada detikcom, Selasa (6/2/2024).

Arief menjelaskan keputusan ini diambil demi menghormati digelarnya pemilu nanti. Dia pun menegaskan, bantuan pangan beras tidak ada kaitannya dengan kontestasi pemilihan presiden (pilpres). Karena program ini sudah ada jauh sebelum tahun pemilu.

(ily/rrd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads