Presiden Joko Widodo (Jokowi) bercerita perjuangannya mendirikan perusahaan. Jokowi sendiri sebelum masuk ke dunia politik sempat menjadi pengusaha, dia membesut perusahaan mebel.
Jokowi bercerita pada saat menjadi pengusaha dia sampai rela untuk bekerja banting tulang tak kenal waktu. Bila pada umumnya teman-temannya hanya bekerja dari jam 8 pagi ke 4 sore, dia justru bekerja dari subuh sampai malam.
"Saya dulu waktu memulai usaha, teman-teman saya bekerja jam 8 pagi sampai jam 4 sore. Kalau saya ikuti mereka jam 8 sampai jam 4 sore ya nggak mungkin lah bisa bersaing, sehingga saya bekerja dari subuh sampai tengah malam," cerita Jokowi di depan para nasabah PNM Mekaar di Bekasi, Jumat (16/2/2024).
Perjuangan membesut usaha itu membuahkan hasil. Di tahun ke dua jadi pengusaha, Jokowi melebarkan pasar produknya ke Jakarta. Kemudian di tahun berikutnya dirinya sudah bisa ekspor produk ke luar negeri.
"Dulu usaha saya hanya di Solo saja, kemudian tahun kedua sudah bisa sampai Jakarta, tahun ketiga saya sudah bisa ekspor karena kerja keras, karena semangat kerja," beber Jokowi.
Kepada pada pengusaha kecil nasabah PNM Mekaar, Jokowi menitipkan pesan khusus soal kedisiplinan membayar cicilan. Menurutnya, karakter disiplin perlu dibangun bila ingin naik kelas jadi pengusaha.
"Jangan lupa disiplin. Kalau kita sudah janji Senin nyicil, hari Senin angsur, ya hari Senin angsur. Itu yang harus mulai kita bangun sebuah karakter yang disiplin. Kalau kita disipilin nanti naik kelas," kata Jokowi.
Dia bilang bila memang disiplin mencicil pinjaman yang kecil macam PNM Mekaar, pengusaha-pengusaha kecil akan terbiasa bila diberikan pinjaman yang besar sekalian.
"Bapak ibu katakanlah ngambil Rp 5 juta, begitu ibu disiplin terus-menerus, ibu bisa mengambil nanti sampai masuk perbankan, bisa ngambil Rp 1 miliar, bisa ambil Rp 10 miliar, bisa ngambil Rp 100 miliar, karena sudah terbiasa disiplin," kata Jokowi.
(kil/kil)