Masih Langka di Ritel, Rak Beras Diisi Nasi Jagung-Singkong

Masih Langka di Ritel, Rak Beras Diisi Nasi Jagung-Singkong

Retno Ayuningrum - detikFinance
Jumat, 16 Feb 2024 14:57 WIB
Nasi jagung dan singkong mejeng di rak beras
Beras nasi jagung - Foto: detikcom/Retno Ayuningrum
Jakarta -

Pasokan beras di minimarket masih kosong. Bahkan kini rak beras diisi produk nasi jagung dan nasi singkong.

Hal tersebut terjadi di salah satu Indomaret di Bekasi. Salah satu petugas mengatakan memang stok beras beberapa hari terakhir kosong.

Rak beras yang biasanya terisi berbagai jenis dan merek beras kini digantikan oleh produk nasi jagung dan nasi singkong. "Ya udah beberapa hari kosong. Adanya itu aja, beras jagung beras singkong," katanya kepada detikcom.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fenomena beras langka ini juga terjadi di Superindo Sunter Agung. Bahkan sudah hampir seminggu rak beras di ritel tersebut diisi kardus-kardus mie instan.

Sebelumnya, detikcom sempat mengunjungi ritel tersebut pada Selasa (13/2) lalu. Kemudian detikcom mendatangi kembali hari ini.

ADVERTISEMENT

Kondisinya masih sama. Rak beras yang biasanya terisi beras komersil maupun beras pemerintah, kini digantikan oleh kardus-kardus mie instan.

Salah satu petugas mengatakan stok beras yang langka ini telah terjadi dua mingguan. Dia pun tidak bisa memastikan kapan stok beras dapat terisi lagi. Menurutnya, memang sedang terjadi kelangkaan beras.

"Belum datang lagi, belum tahu datangnya. Udah lama sih udah dua mingguan," katanya kepada detikcom.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pasokan dan harga beras di tengah masyarakat bisa segera kembali normal dalam waktu dekat. Targetnya, dua minggu lagi harga beras turun dan tidak langka di pasar.

Hal itu diyakini Jokowi bakal terjadi karena dirinya sudah memberikan titah khusus untuk mempercepat penyaluran beras kepada Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog.

"Semua ini sudah diselesaikan dengan pengiriman dari Bulog ke daerah dan dari Pasar Induk Cipinang. Nanti dilihat lah saya kira dalam seminggu dua minggu ini beras akan sedikit turun sambil nunggu panen," papar Jokowi usai melakukan peninjauan di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur, Kamis (15/2/2024).

Sementara itu, Perum Bulog telah menggelontorkan beras operasi pasar, Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 226 ribu ton dari Januari sampai 12 Februari 2024 kemarin.

Bahkan dalam 10 hari pertama di Februari saja, Bayu menyebut beras SPHP yang telah disalurkan sebanyak 60 ribu ton di Jakarta saja.

Kemudian per 12 Februari, Bulog juga langsung mengguyur ritel modern dengan puluhan ton beras SPHP. Langkah itu sebagaimana menanggapi langkanya beras di ritel modern.

"Kemarin Senin, kami sudah langsung bekerja, kita kirim, catat ya, Hypermart 40 ton, Ramayana, 50 ton, Lotte kami kirim 10 ton, Alfamart 30 ton, Indomaret 50 ton dan Indogrosir 40 ton. Semua itu di Jakarta saja," ujar dia.

(das/das)

Hide Ads