Aset PT Pos Rp 30 M Sempat Dikuasai Pihak Lain, Kini Bisa Direbut Lagi!

Aset PT Pos Rp 30 M Sempat Dikuasai Pihak Lain, Kini Bisa Direbut Lagi!

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Senin, 19 Feb 2024 15:05 WIB
PT Pos Indonesia (Persero) menggandeng Kejaksaan Agung menguasai kembali atau memulihkan aset-aset yang sebelumnya dikuasai oleh pihak ketiga.
Aset PT Pos Rp 30 M Sempat Dikuasai Pihak Lain, Kini Bisa Direbut Lagi!/Foto: Achmad Dwi Afriyadi/detikcom
Jakarta -

PT Pos Indonesia (Persero) menggandeng Kejaksaan Agung menguasai kembali atau memulihkan aset-aset yang sebelumnya dikuasai oleh pihak ketiga. Nilai aset yang baru saja dikembalikan Rp 30 miliar.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko, Pos Indonesia, Endy Pattia Rachmadi Abdurrahman menjelaskan, pihaknya telah bekerja sama dengan Kejaksaan satu tahun terakhir. Adapun aset yang berhasil dikembalikan tersebar di beberapa wilayah Indonesia.

"Yang penyerahan sudah ada beberapa yang sudah dijelaskan, ada di Ternate, ada 20 lebih lokasi, ada yang di Cimahi, di Garut, di Sulawesi, Sumedang dan lain sebagainya," katanya di Hotel Raffles Jakarta Selatan, Senin (19/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi ini, Pos Indonesia dan Kejaksaan melakukan evaluasi kerja sama pemulihan aset Pos Indonesia. Selain itu, Kejaksaan menyerahkan aset-aset yang telah dikembalikan tersebut ke Pos Indonesia.

Lebih lanjut Endy mengatakan, aset-aset yang dikembalikan berupa tanah dan bangunan. Ia pun buka suara mengenai sebab aset-aset Pos Indonesia bisa dikuasai oleh pihak ketiga.

ADVERTISEMENT

"Asetnya biasanya gedung dan tanah. Ada tanah yang mungkin ditempati oleh pihak ketiga, atau juga yang tanahnya beririsan dengan milik pihak ketiga. Mungkin di masa lalu kerja samanya dianggap cukup luwes, jadi saling percaya saja, tapi lama-lama jadi asetnya ditempati secara permanen," paparnya.

Secara nilai, ia menyebut aset yang berhasil dikembalikan sekitar Rp 30 miliar.

"Yang pemulihan kalau yang di Ternate segala macam kita gabungkan dengan Sumedang dan lain sebagainya mungkin itu ada Rp 30-an miliar kalau dari sisi nilainya," ujarnya.

(acd/ara)

Hide Ads