Harga Emas Menguat Di Tengah Isu Penurunan Suku Bunga AS

Harga Emas Menguat Di Tengah Isu Penurunan Suku Bunga AS

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Rabu, 21 Feb 2024 09:21 WIB
Pabrik Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Rusia, memproduksi ragam jenis logam mulia mulai dari emas batangan hingga paladium.
Foto: REUTERS/Alexander Manzyuk
Jakarta -

Harga emas dunia naik ke level tertinggi dalam lebih dari seminggu terakhir pada hari Selasa kemarin. Hal ini terjadi seiring dengan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) dan isyarat penurunan suku bunga.

Sebagaimana dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (21/2/2024), harga emas di pasar spot naik 0,5% menjadi US$ 2,027.19 per ounce. Emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih tinggi yakni pada posisi US$ 2,039.8.

Sementara itu, indeks dolar turun 0,2%, membuat emas batangan yang dihargakan dalam greenback lebih murah bagi pembeli luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sorotan para pelaku pasar akan beralih ke risalah rapat kebijakan bank sentral AS atau Federal Open Market Committee (FOMC) sebagai isyarat penurunan suku bunga lebih lanjut. Risalah bulan Januari baru akan dirilis pada hari Rabu ini.

"Kami terus melihat kemungkinan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada pertengahan tahun 2024, yang akan menjadi faktor pendukung bagi pasar emas," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger.

ADVERTISEMENT

Namun demikian, bila risalah bank sentral AS itu menegaskan kembali bahwa penurunan suku bunga akan diundur hingga Mei atau Juni, menurut Meger hal ini tidak akan membantu pasar emas.

Suku bunga yang lebih rendah akan meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. Data harga konsumen dan harga produsen AS tercatat lebih tinggi dari perkiraan pada minggu lalu. Hal ini mengurangi harapan penurunan suku bunga pada bulan Maret. CME Fed Watch Tool melaporkan, pasar saat ini memperkirakan peluang pemotongan suku bunga sebesar 78% pada bulan Juni.

"Aktivitas pembelian pasar fisik yang kuat telah menjaga harga (emas) dari pelemahan," tulis analis di TD Securities dalam sebuah catatan.

"Pada harga tertentu, perak akan selalu masuk ke pasar, namun prospek permintaan fisik menunjukkan bahwa harga yang lebih tinggi diperlukan untuk memenuhi periode defisit struktural yang sedang berlangsung," sambungnya.

Adapun perak di pasar spot naik 0,2% pada $23,06 per ons. Spot platinum naik 0,6% menjadi $904,15 per ounce dan paladium naik 2,8% menjadi $980,14.

Simak juga Video: Harga Emas Naik, Warga di Parepare Ramai-ramai Jual Emas

[Gambas:Video 20detik]






(shc/rrd)

Hide Ads