Panen Raya, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Disebut Mulai Turun

Panen Raya, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Disebut Mulai Turun

Retno Ayuningrum - detikFinance
Rabu, 21 Feb 2024 11:41 WIB
Beras
Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta -

Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) DKI Jakarta mencatat harga beras di Pasar Induk Cipinang mengalami penurunan mencapai Rp1.000 per kilogram. Hal ini disebabkan karena beberapa daerah telah panen raya.

Ketua Perpadi DKI Jakarta Nellys Soekidi mengatakan penurunan harga beras telah terjadi sejak pekan terakhir.

"Turunnya sudah sejak seminggu ini. Beberapa daerah sudah mulai panen raya sehingga berpengaruh terhadap membaiknya pasokan beras di kota-kota besar termasuk Jakarta," kata Nellys, dikutip dari Antara, Selasa (21/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nellys mengatakan penurunan harga terjadi di semua jenis beras, mulai dari medium hingga premium. Di mana rata-rata penurunan harganya di kisaran Rp700-1.000/kg di Cipinang.

Saat ini, stok beras di Pasar Induk Cipinang mulai naik di atas 35.000 ton. hal ini dikarenakan beras dari berbagai daerah mulai berdatangan.

ADVERTISEMENT

Nelis menjelaskan pedagang di Cipinang sebisa mungkin membantu pemerintah menurunkan harga beras agar terjangkau masyarakat.

"Masyarakat jangan khawatir karena stok beras mulai membaik kalau ada yang khawatir, datang saja ke saya di Cipinang," tambahnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan penyebab harga beras melonjak naik belakangan ini. Jokowi menyebut penyebabnya karena produksi beras berkurang.

Di Indonesia, produksi berkurang karena perubahan iklim yang ekstrem. Hal itu membuat gagal panen terjadi.

"Kita tahu harga beras di seluruh negara sekarang naik. Tidak hanya di Indonesia saja tapi di seluruh negara. Kenapa naik? Karena ada yang namanya perubahan iklim, ada yang namanya perubahan cuaca sehingga gagal panen, produksi berkurang sehingga harganya jadi naik," ungkap Jokowi saat memberikan bantuan beras di Gedung Kawasan Pertanian Terpadu, Kota Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/2/2024).

(das/das)

Hide Ads