Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah target atau tugas khusus ke Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang baru dilantik. Tugas tersebut di antaranya mengebut sertifikat elektronik hingga melawan mafia tanah.
AHY akan relatif singkat dalam menjalankan tugas ini, yakni sekitar delapan bulan sebelum ganti pemerintahan. Lantas, apakah AHY mampu menyelesaikan tugas tersebut?
AHY menerangkan Presiden Jokowi telah menyampaikan tiga target kepada dirinya. Ia pun meyakinkan target-target itu bisa dituntaskan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut target itu salah satunya sertifikat elektronik yang menjadi solusi tumpang tindih lahan dan permainan mafia tanah. Menurutnya, hal tersebut juga terkait keadilan.
"Ada beberapa prioritas tapi tentunya saya ingin meyakinkan delapan bulan ini bisa dituntaskan mudah-mudahan dengan segala daya upaya di antaranya untuk secara masif tadi sertifikasi elektronik. Ini yang bisa menjadi solusi terhadap berbagai persoalan termasuk ketumpangtindihan, dan permainan dari mafia tanah dan juga ini tentu masalah keadilan. Keadilan bukan hanya masalah bagi-bagi sertifikat, tapi ini masalah keadilan yang sangat fundamental," katanya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2024).
Dia mengatakan, pihaknya memiliki tujuan sebagaimana telah dilakukan menteri sebelumnya Hadi Tjahjanto menghadirkan kepastian hukum khususnya untuk tata ruang, lokasi, dan tanah yang digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur di skala strategis nasional maupun lokal. Dengan demikian, investasi akan bergerak.
"Ini sebuah confident yang harus kita tumbuhkan di dalam maupun dari luar negeri," katanya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengejar target Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Selain itu, pihaknya juga memberikan prioritas pada isu lingkungan hidup.
"Jadi banyak hal termasuk juga hal tadi ada target yang disampaikan oleh beliau mengejar hingga tuntas 120 juta bidang PTSL yang mudah-mudahan juga bisa kita kelola dan tentunya kita meyakinkan isu lingkungan hidup menjadi prioritas utama," katanya.
(acd/ara)