Japan Airlines mulai menerbangkan pesawat kargo pertamanya pada Senin kemarin, atau yang pertama sejak lebih dari 13 tahun lamanya. Japan Airlines mencoba memanfaatkan naiknya permintaan belanja online pasca pandemi COVID-19.
Dikutip dari Japan Today, Rabu (21/2/2024), Japan Airlines menggandeng anak perusahaan DHL Group dalam kerja sama ini. Sebagai informasi DHL merupakan salah satu perusahaan logistik terkemuka di dunia.
Pesawat kargo pertama Japan Airlines terbang dari bandara Narita dekat Tokyo ke Taipei pada hari Senin. Perusahaan menggunakan jet penumpang Boeing 767 yang direnovasi, dengan spesifikasi panjang 54,9 meter, tinggi 16,0 meter serta dapat membawa muatan maksimum 48 ton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat tersebut akan diterbangkan ke kota-kota di Asia seperti Seoul, Shanghai, dan Taipei. Pesawat diberangkatkan dari bandara Narita dan Chubu di Jepang tengah. Tak hanya itu, Japan Airlines juga berencana menambah jumlah total pesawat kargonya menjadi tiga buah pada tahun 2025.
Adapun barang yang diangkut mencakup jenis yang jumlah permintaan stabil, baik di dalam maupun luar negeri, seperti obat-obatan, hingga barang-barang yang mudah rusak. Selain itu perusahaan berharap bisa mengangkut kosmetik Jepang ke pasar luar negeri sambil membawa pulang barang dagangan umum hingga pakaian.
Sebagai informasi, layanan kargo Japan Airlines dihapus pada tahun 2010 ketika perusahaan tersebut bangkrut. Setelah itu bisnis kargonya hanya bergantung pada jet penumpang.
"Kami ingin terlibat dalam pasar yang sedang berkembang," Yuichiro Kito, wakil presiden senior bidang kargo dan surat.
(ily/rrd)