Pj Gubernur Jabar Benarkan Beras di Supermarket Langka

Pj Gubernur Jabar Benarkan Beras di Supermarket Langka

Ilyas Fadilah - detikFinance
Kamis, 22 Feb 2024 18:45 WIB
Produk beras premium di beberapa minimarket terpantau kosong. Beras menjadi barang yang langka dalam waktu seminggu terakhir.
Foto: Herdi Alif Al Hikam
Jakarta -

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin membenarkan ketersediaan beras stok Badan Urusan Logistik (Bulog) di beberapa retail di wilayahnya memang seret. Penyebabnya, jelas Bey, adalah terhambatnya proses pengadaan beras oleh ritel karena masalah administrasi.

"Kemarin itu saya ke retail-retail, ya itu administrasi seperti di Lotte, jadi kebanyakan belum masuk ada administrasi yang menunggu diselesaikan, harus tercatat dulu di Bulog pusat," kata Bey, dikutip dari Antara, Kamis (22/2/2024).

Menurut Bey beras yang masuk ke beberapa ritel bukan dari Bulog, dan dijual dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) kategori premium.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yogya (ritel) juga begitu, namun informasinya Yogya di Kota Cirebon sudah masuk per hari ini. Nanti saya cek ke beberapa retail lagi," ucap Bey.

Namun Bey menjelaskan bahwa pasokan beras Bulog aman sampai Lebaran. Menurutnya saat ini stok yang ada sebanyak 57 ribu ton, dan akan ada tambahan 20 ribu ton beras impor.

ADVERTISEMENT

"Jadi sampai Lebaran itu aman dan impor itu jalan terus untuk beras, jadi dipastikan aman," ucapnya.

Terkait tingginya harga beras di pasaran antara Rp 13 ribu sampai Rp 15 ribu per kilogram untuk beras medium dan beras premium sampai Rp 17 ribu per kilogram, Bey mengatakan Bulog memberikan jaminan antisipasi dengan penyaluran beras bantuan.

"Kemudian juga dinas Indag di kota kabupaten juga sudah mulai melakukan jemput bola langsung ke kecamatan, tapi saya juga minta kalau kecamatan itu dibagi lagi per RW atau RT jadi titiknya banyak sehingga tidak ada antrian, karena toh barangnya ada," ucap Bey.

(ily/rrd)

Hide Ads