Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menanggapi program makan siang dan susu gratis milik pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang akan masuk APBN. Menurut Bahlil, dana program tersebut memang berasal dari APBN, bukan swasta.
"Kalau makan siang gratis pasti dari APBN, pasti dari APBN. Masa ambil dari swasta makan siang gratis? tapi tinggal alokasi anggarannya dibahas oleh tim," katanya di Makara Art Center, Kampus UI Depok, Sabtu (24/2/2024).
Bahlil mengklaim, program makan siang dan susu gratis berdampak positif bagi sektor investasi. Ia juga percaya akan ada penciptaan kawasan pertumbuhan baru di daerah-daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Dampak ke investasi) bagus dong. Itu kan makan siang gratis itu investasi yang pertama soal susu. Sapi pasti buat investasi. Terus bagaimana penciptaan kawasan-kawasan pertumbuhan baru dengan pangan di daerah-daerah. Akan ada 45 ribu dapur yang disiapkan kalau tidak salah," tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut program makan siang dan susu gratis bakal masuk APBN. Program itu akan masuk dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2025 yang mulai dibahas pekan depan.
"Masuk," kata Airlangga sambil mengacungkan jempol di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, dikutip dari CNBC Indonesia, Jumat (23/2/2024).
Airlangga mengatakan KEM-PPKF 2025 akan dibahas pada Senin (26/2) pekan depan dalam rapat Sidang Kabinet yang akan dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"PPKF sedang dibahas, nanti Senin akan ada sidang kabinet. Jadi tunggu saja Senin," tegas Airlangga.
(ily/ara)