Makan Siang Gratis Prabowo Gibran Masuk RAPBN, Airlangga: Ada Amplop Anggaran

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 27 Feb 2024 13:33 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto - Foto: Sholihin/detikcom
Jakarta -

Pemerintah mulai merancang anggaran untuk program prioritas Calon Presiden Prabowo Subianto, makan siang gratis. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan rancangan ini sebagai amplop anggaran.

Maksudnya, program itu masuk dalam perkiraan penerimaan dan pengeluaran untuk membiayai kegiatan pemerintah. Menurut Airlangga harus dibaca lebih detail program itu masuk ke dalam pos-pos anggaran mana saja.

"Itu kan namanya envelope. Amplop. Amplop anggaran kan harus dibaca detilnya lagi," beber Airlangga ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (27/2/2024).

Sejauh ini hanya program Prabowo saja yang dibahas dalam rencana APBN, padahal ada dua calon presiden lainnya yang memiliki program berbeda-beda namun tidak ikut dibahas satupun oleh pemerintah.

Mengenai hal ini Airlangga tak mau banyak bicara. Dia cuma mengucapkan satu kalimat singkat sambil tersenyum. "Nggak pakai anggaran," katanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan program makan siang gratis yang dibesut Prabowo bakal dibahas pagu indikatifnya dalam beberapa waktu ke depan.

"Kan ini masih dalam program. Kalau detail ya nanti kita lihat dalam pembahasan mengenai pagu indikatif dari masing-masing kementerian/lembaga," kata Sri Mulyani di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/2/2024).

Program-program baru yang masuk ke rancangan kerja pemerintah termasuk makan siang gratis akan dihitung kebutuhannya. Perhitungan memakan waktu beberapa bulan ke depan sambil menunggu hasil resmi Pemilu 2024 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Untuk detilnya nanti kan kita lihat masih ada sebulan dan untuk menghormati proses Pemilu ya, bagaimana nanti hasil yang sudah formal, tapi pada saat ini semua persiapan tetap dilakukan sehingga nanti pada Maret kita melakukan rapat lagi untuk sidang kabinet mengenai pagu indikatif sudah mulai bisa diidentifikasikan program-program yang memang menjadi prioritas dari pemerintah selanjutnya namun masih dalam konteks wadah APBN yang sehat," papar Sri Mulyani.




(hal/kil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork