Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengizinkan maskapai penerbangan China untuk menambah frekuensi penerbangan langsung. Izin diberikan karena pemerintah AS ingin memulihkan layanan penerbangan yang terdampak pandemi COVID-19.
Dilansir dari CNN, Selasa (27/2/2024), mulai tanggal 31 Maret maskapai penerbangan China akan dapat melakukan 50 kali perjalanan pulang pergi mingguan ke dan dari Amerika Serikat. Pengumuman ini diumumkan langsung oleh US Department of Transportation (DOT).
Jumlah penerbangan itu naik jauh dari saat ini yang maksimal cuma 35 kali perjalanan seminggu. Namun dengan peningkatan tersebut, jumlah penerbangan Amerika dan China masih hanya sebagian kecil kebutuhan penerbangan total kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebutuhannya sendiri menyentuh lebih dari 150 perjalanan pulang pergi mingguan. Jumlah frekuensi penerbangan ini pernah diberlakukan pada tahun 2020 yang lalu.
DOT mengaku mengambil keputusan tersebut setelah menilai kondisi pasar dan mempertimbangkan kepentingan masyarakat. Telah lima kali DOT meningkat kuota penerbangan dari dan ke China sejak pembukaan aktivitas masyarakat paska COVID-19 sejak Mei 2023.
"Pemulihan bertahap pada rute penerbangan AS-Tiongkok merupakan katalis positif terhadap puncak lalu lintas keluar di musim panas dan peningkatan biaya seiring dengan peningkatan utilisasi pesawat berbadan besar," kata analis Citi dalam sebuah catatan penelitian pada hari Selasa.
DOT juga mengatakan pihaknya sedang melakukan pembicaraan dengan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (Civil Aviation Administration of China/CAAC) mengenai pembukaan kembali layanan udara bilateral secara bertahap dalam beberapa waktu ke depan.
(hal/das)