Stok Beras Dipastikan Aman Sampai Lebaran, Berapa Harganya?

Stok Beras Dipastikan Aman Sampai Lebaran, Berapa Harganya?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 28 Feb 2024 12:02 WIB
Bapanas
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Badan Pangan Nasional bersama Bulog dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya memastikan ketersediaan stok beras saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan hingga Lebaran 2024. Namun bagaimana dengan harganya? Apakah masih mahal?

Kepala Badan Pangan Arief Prasetyo Adi menjelaskan harga beras saat ini bisa dilihat dari harga jual gabah di tingkat petani. Secara sederhana, nilai harga jual beras ini biasanya dua kali nilai harga jual gabah.

Kemudian ia menyebut harga gabah yang sebelumnya sempat menyentuh harga Rp 8.600-8.700 per kilogram (kg), kini sudah berada di level Rp 8.000 per kg. Menurutnya harga gabah ini kemungkinan akan terus turun selama bulan puasa ke level Rp 6.500 per kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya harga beras saat ini sudah berada di level Rp 16.000 per kg, dan akan terus turun ke level Rp 13.000 per kg hingga Lebaran nanti.

"Dari yang sebelumnya (harga gabah) di angka Rp 8.600 (per kg), 8.700 (per kg), akan turun menjadi Rp 8.000 (per kg), akan turun lagi (saat bulan puasa) kemungkinan besar akan sekitar Rp 6.500 (per kg)," kata Arief di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Rabu (28/2/2024).

ADVERTISEMENT

Arief mengatakan penurunan harga gabah di tingkat petani ini dapat terjadi berkat adanya panen raya di sejumlah daerah pada Maret ini. Berkat itu jumlah stok beras nasional akan bertambah hingga 3,5 juta ton.

"Bulan Maret ini Insya Allah panennya akan 3,5 juta ton ya itu prediksi KSA dari teman teman BPS. Kemudian minggu-minggu ini panen lokal sudah dimulai," jelasnya.

Justru menurut Arief, hal yang perlu diperhatikan pemerintah saat ini adalah bagaimana menjaga harga jual gabah di tingkat petani tidak terus turun selama masa panen.

Ia berharap pemerintah dapat menjaga harga jual gabah ini di kisaran Rp 6.000-7.000 per kg. Dengan begitu harga jual beras juga dapat bertahan di kisaran Rp 12.000-14.000 per kg.

"Kemudian juga harus menjaga harga di tingkat produsen pada saat (masa panen) nanti. Karena harga di tingkat petani bergerak turun (selama panen raya ini). Kemungkinan angka angkanya sekitar Rp 6.000 (per kg), Rp 6.500 (per kg) atau sampai dengan Rp 7.000 (per kg)," katanya.

"Jangan nanti ada isu lagi bahwa pemerintah tidak peduli kepada gabah petani, tidak demikian ya. Ini perlu saya jelaskan karena beberapa hari ini harga gabah itu pasti akan turun seiring berjalannya panen," pungkas Arief.

(fdl/fdl)

Hide Ads