Chairman and Founder of CT Corp, Chairul Tanjung (CT) bicara mengenai kondisi global saat ini di acara Economic Outlook 2024. Ia menyebut kondisi global saat ini muram (gloomy) dan penuh tantangan.
Ia pun mengatakan negara seperti Indonesia diibaratkan tengah berlayar di lautan dengan ombak yang tinggi hingga angin kencang.
"Keadaan sekarang ini tentu saja tidak mudah. Kenapa? Karena kita sekarang sedang berada di dalam keadaan global yang gloomy yang penuh dengan tantangan. Kita menganggap bahwa keadaan global kita dan kita seperti lautan yang sedang berombak tinggi, angin kencang ya. Dan kita berlayar di tengah ini middle of the storm, " katanya dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2024 di The Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (29/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jokowi Sebut RI Masih Jauh dari Resesi! |
"Jadi ya saya mengatakan ini adalah in the middle of the global storm," tambahnya.
Jadi, meski harapannya pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik, namun tantangan akan kondisi global tidak bisa dihindari. CT pun mengungkap berbagai kondisi geopolitik yang menjadi tantangan besar global, contohnya perang Rusia dan Ukraina.
"Permasalahan geopolitik tentu menjadi sebuah isu yang serius yang kita hadapi. Kita tahu masalah Rusia dengan Ukraina belum selesai. Kita tidak tahu kapan selesainya," jelasnya.
Perang Rusia dan Ukraina ini disebut menjadi penyebab naiknya sejumlah komoditas baik dari sektor pangan dan energi.
"Kita tahu juga di awal perang antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan kenaikan harga-harga komoditas harga-harga pangan yang luar biasa begitu juga harga-harga energi," tuturnya.
Selain itu, perang Hamas dan Israel juga menjadi tantangan tambahan bagi global. Sejumlah perang itu diyakini merebet kepada keadaan negara negara di dunia, terutama Indonesia.
"Belum selesai masalah Ukraina dengan Rusia Muncul lagi yang masalah antara Hamas dengan Israel. Ya masalah ini sampai hari ini juga belum selesai dan kita tahu bahwa permasalahan ini adalah permasalahan klasik yang bukan tidak mungkin ini akan juga merembet ke negara-negara, Indonesia,"pungkasnya.
(ada/rrd)