Begini Cara Bea Cukai Beri Izin Masuk Barang Luar Negeri untuk Event Khusus

Begini Cara Bea Cukai Beri Izin Masuk Barang Luar Negeri untuk Event Khusus

Annisa Fadhilah - detikFinance
Kamis, 29 Feb 2024 17:14 WIB
Bea Cukai
Foto: dok. Bea Cukai
Jakarta -

Kompetisi balap perahu motor internasional yang dikenal dengan F1H2O diselenggarakan di Danau Toba, Sumatera Utara. Bea Cukai Belawan mendukung kesuksesan penyelenggaraan F1H2O menggunakan dokumen ATA Carnet dalam pemeriksaan fisik impor sementara barang-barang keperluan event tersebut.

ATA Carnet digunakan oleh Bea Cukai Belawan dalam pemeriksaan fisik impor untuk keperluan event ini agar lebih cepat dan efisien.

Untuk diketahui, F1H2O atau Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 merupakan sebuah kompetisi balap perahu motor internasional ini diselenggarakan oleh Union Internationale Motonautique. H2O Racing menjadi promotor dalam event ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemeriksaan berlangsung pada Senin di Lapangan Sisingamangaraja XII, Balige. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Bea Cukai dalam memfasilitasi masuknya barang-barang yang diperlukan untuk event tersebut, dengan prosedur yang lebih cepat dan efisien," ungkap Kepala Kantor Bea Cukai Belawan Ahmad Luthfi dalam keterangan tertulis, Kamis (29/2/2024).

Ahmad menjelaskan ATA Carnet adalah salah satu fasilitas kepabeanan yang memungkinkan barang yang ditujukan untuk pameran, kegiatan olahraga, atau acara komersial untuk masuk ke dalam suatu negara tanpa perlu membayar bea masuk dan pajak selama barang tersebut akan re-ekspor dalam jangka waktu tertentu.

ADVERTISEMENT

Sistem ini sangat mendukung kelancaran penyelenggaraan event internasional seperti F1H2O, yang membutuhkan peralatan dan barang khusus dari berbagai negara.

"Ini bukan hanya tentang memudahkan prosedur impor sementara, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat berkontribusi pada promosi pariwisata dan ekonomi lokal," ujarnya.

Dokumen ATA Carnet yang dipakai Bea Cukai Belawan dalam event F1H2O di Danau Toba sebagai komitmen instansi dalam mendukung industri pariwisata dan olahraga di Indonesia.

Pemanfaatan ATA Carnet, menurut Ahmad, dapat mengurangi hambatan birokrasi dan mempercepat proses pemeriksaan, sehingga memungkinkan penyelenggara dan peserta dari berbagai negara untuk fokus pada kegiatan mereka tanpa khawatir akan proses impor barang yang rumit.

"Ini adalah langkah maju dalam meningkatkan reputasi Indonesia sebagai tuan rumah yang baik untuk event-event internasional," sambung Ahmad.

Ia berpendapat manfaat ATA Carnet dalam konteks ekonomi sangat signifikan, terutama dalam menarik event internasional yang dapat meningkatkan pariwisata dan ekonomi lokal.

Terlebih, event seperti F1H2O di Danau Toba tidak hanya mempromosikan keindahan alam Indonesia di kancah internasional, tetapi juga membawa dampak ekonomi langsung melalui peningkatan kegiatan pariwisata, akomodasi, dan konsumsi layanan lokal oleh peserta dan penonton dari berbagai negara.

"Sejalan dengan upaya tersebut, Bea Cukai Belawan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik, memastikan bahwa setiap aspek dari proses impor barang untuk event-event internasional seperti F1H2O di Danau Toba dapat berjalan lancar dan efisien, sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi yang ideal untuk kegiatan berskala internasional," tutup Ahmad.




(prf/ega)

Hide Ads