Bank Dunia Soroti Makan Siang Gratis, Airlangga: Dia Belum Tahu Programnya

Bank Dunia Soroti Makan Siang Gratis, Airlangga: Dia Belum Tahu Programnya

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 29 Feb 2024 20:00 WIB
Airlangga Hartarto
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat mengunjungi simulasi makan siang gratis di Tangerang (Foto: dok. Kemenko Perekonomian)
Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi respon Bank Dunia soal program makan siang gratis. Airlangga mengatakan Bank Dunia belum mengetahui lebih detail mengenai program makan siang gratis tersebut.

"Kata siapa defisit 3%? Kan Bank Dunia belum tahu programnya apa," kata Airlangga saat ditemui awak media di kantor, Jakarta, Kamis (29/2/2024).

Ditanya soal pertemuannya dengan Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen, Airlangga bilang membahas terkait proyeksi defisit Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2025 masih di bawah 3%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kita bicara mengenai defisit APBN di proyeksi di 2025 antara 2,4-2,8%," jelasnya.

Sebelumnya, Bank Dunia mewanti-wanti agar program makan siang gratis jangan sampai membuat defisit fiskal. Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste Satu Kahkonen menilai program perlu direncanakan dengan matang.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pemerintah perlu terlebih dahulu menentukan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut. Intinya dipersiapkan dari sisi perencanaan serta anggarannya.

"Tergantung program seperti apa yang akan dilaksanakan dan bentuknya apa. Semua rencananya harus benar-benar dipersiapkan dan biayanya juga dipersiapkan," kata Satu Kahkonen di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip dari Antara, Rabu (28/2/2024).

Sebagai perwakilan dari Bank Dunia, pihaknya masih akan menunggu secara detail mengenai program tersebut.

"Kami masih menantikan (rincian Program Makan Siang Gratis). Untuk Indonesia pada dasarnya berpegang pada pagu defisit fiskal yang telah ditetapkan sebesar 3% dari PDB, sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya.

Terbaru, program makan siang gratis ditetapkan masuk dalam rencana kerja pemerintah (RKP) serta kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal (KEM-PPKF) 2025.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan program prioritas Prabowo-Gibran dapat dilaksanakan mulai 2025, salah satunya adalah program makan siang gratis.

"Kita lihat dengan defisit anggaran (2025) yang sekitar 2,4% sampai 2,8% itu untuk program yang menjadi quick win daripada presiden terpilih nanti atau pemerintahan mendatang, itu pos-posnya sudah sudah bisa masuk," kata Airlangga, usai rapat paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (26/2/2024).

(das/das)

Hide Ads